Senin, 19 April, 2021
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • PERISTIWA
  • BIROKRASI
  • WARTA ISTANA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • JEPRET
  • INDEX
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • PERISTIWA
  • BIROKRASI
  • WARTA ISTANA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • JEPRET
  • INDEX
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

200 Personil Gabungan, Bersihkan Lumpur Sisa Banjir

mm Sahrial
Selasa, 12 Maret, 2019
2 min read
423 27
0
200 Personil Gabungan, Bersihkan Lumpur Sisa Banjir

SOREANG. (BR).- Hujan lebat yang terjadi di Bandung Selatan beberapa pekan terakhir, menyisakan dampak kerusakan lingkungan, seperti endapan lumpur dan sampah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung bersama sekitar 200 personil gabungan, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Kebakaran (Diskar), Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang), Satpol PP, Dinkes dan PDAM.

WAJIBDIBACA

Kodim 0610/Sumedang Gelar Apel Pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Ops gakplin) tahun 2021, yakni di lapangan Apel Makodim Sumedang

Kodim 0624/Kabupaten Bandung Apel Pasukan Operasi PPKM Tahap 2

Senin, 1 Februari, 2021
2.5k
Antre Rapid tes

Difasilitasi Pemkab Bandung, Puluhan Anggota PWI ikuti Rapid Antigen Covid 19

Rabu, 20 Januari, 2021
2.5k

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Ahmad Johara menyebutkan, selama masa tanggap darurat pihaknya sudah melakukan operasi pembersihan lingkungan sejak 3 hari lalu. “Selama masa tanggap darurat ini, sudah 4 hari kita lakukan pembersihan lingkungan akibat banjir, baik lumpur atau sampah. Bersama ratusan personil dan warga setempat, pembersihan lumpur ini diharapkan bisa menghidupkan kembali aktivitas di sana, mumpung banjirnya sedang surut,” ucap Kalak usai melakukan pembersihan lumpur di Posko Gedung Inkanas Kecamatan Baleendah, Selasa (12/3/2019).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembersihan tersebut dilakukan di 3 wilayah yakni sekitar Andir di Baleendah, Bojongasih di Dayeuhkolot dan Cijagra di Kecamatan Bojonsoang. “InshaAllah semua berkerja bahu membahu membersihkan lingkungan terdampak banjir, dari lumpur dan sampah. Kita ingin membantu warga, supaya akses untuk kelancara aktivitasnya bisa kembali normal,” imbuhnya.

Lumpur yang mengendap sisa banjir bervariatif di setiap wilayah, menurutnya disamping bantuan personil dalam upaya pembersihan tersebut masih dibutuhkan mesin sedot dan semprot air untuk menjangkau pemukiman padat, termasuk gang-gang dan jalan kecil yang sulit terjangkau oleh kendaraan dari Diskar.

“Ketinggian lumpur ini bervariatif 5 sampai 30 cm, terutama di jalan raya. Sedangkan untuk lumpur yang ada di rumah, kita masih membutuhkan mesin sedot dan semprot, sehingga lumpur yang ada di gang kecil juga bisa diselesaikan,” ujar Ahmad Johara didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Asep Sudrajat.

Lebih lanjut Ahmad mengungkapkan, bahwa sesuai fatwa yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), hujan masih akan berlangsung dan diprediksi memiliki curah hujan yang cukup tinggi selama 10 hari ke depan. Maka pihaknya bersama seluruh jajaran akan selalu waspada.

“Boleh dikatakan, tanggal 6 Maret 2019 lalu adalah puncaknya, namun prediksi BMKG hujan berintensitas tinggi masih akan berlangsung sepuluh hari ke depan, jadi kita terus memantau dan waspada bila banjir akan kembali terjadi. Sedangkan untuk penanganan akan berlangsung hingg masa tanggap darurat selesai,” paparnya.

Sesuai surat pernyataan Bupati Bandung lanjutnya, tentang peningkatan status dari siaga ke tanggap darurat bencana banjir, nomor: 360/248-BPBD/2019, yang terhitung sejak 8-15 Maret 2019. Kita sinergis melakukan beberapa upaya penanganan keadaan darurat, seperti assessment warga terdampak banjir di 3 kecamatan, pendataan kebutuhan dan kerusakan, distribusi logistik serta membuka dapur umum lapangan.

“upaya penanganan sudah terkoordinasikan dengan perangkat daerah lainnya, juga dengan PMI Kabupaten Bandung. Hal ini sangat penting, karena akan mampu meminimalisir potensi dampak bencana banjir, melalui penanganan yanag bersifat efektif, efisien dan terpadu,” terang Ahmad.

Dia mengungkapkan, pada masa tanggap darurat saat ini tersedia 4 dapur umum untuk korban banjir. “Agar kebutuhan makan pengungsi, sudah tersedia 4 dapur umum, yakni di posko Andir yang dikelola BPBD, posko Inkanas dikelola Dinsos, dapur di Bojongsoang oleh PMI dan yang di Tegalluar dikelola para pegiat kebencanaan,” paparnya.( BR. 01. )

Bagikan160Tweet100KirimBagikan
Berita Selanjutnya
Tempat Tinggal Een dan Unaya Sangat Memprihantikan

Tempat Tinggal Een dan Unaya Sangat Memprihantikan

Jalur SKTM Masih Diterapkan PPDB TA 2019-2020

Jalur SKTM Masih Diterapkan PPDB TA 2019-2020

Discussion about this post

  • Supplier BPNT Kec. Pasirjambu, Akan Memberikan Klarifikasi Pada Saat Dipanggil/Diundang DPRD atau Dinsos

    Supplier BPNT Kec. Pasirjambu, Akan Memberikan Klarifikasi Pada Saat Dipanggil/Diundang DPRD atau Dinsos

    506 Dibagikan
    Bagikan 202 Tweet 127
  • DPRD Akan Undang Dinsos, Terkait Kisruh Penyaluran BPNT di Desa Cikoneng

    462 Dibagikan
    Bagikan 185 Tweet 116
  • Agen BPNT Dari Perangkat Desa, Ini Tanggapan DPRD Kab. Bandung

    449 Dibagikan
    Bagikan 180 Tweet 112
  • Haris: Ibu Kades atau Perangkat Desa Boleh Jadi Agen BPNT Asal Mampu

    439 Dibagikan
    Bagikan 176 Tweet 110
  • Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah

    664 Dibagikan
    Bagikan 267 Tweet 166
BandungRaya

© 2018 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • REDAKSI

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • PERISTIWA
  • BIROKRASI
  • WARTA ISTANA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • JEPRET
  • INDEX

© 2018 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google+
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In