SOREANG (BR).- Bupati Bandung, H. Dadang M Naser akhirnya angkat bicara terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung oleh Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat.
Bupati sendiri baru mengetahui ada salah satu pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung yang terkena OTT pada Minggu 5 Januari 2020, malam. Padahal, OTT dilakukan pada Jumat 3 Januari 2020.
“Saya baru tahu informasinya Minggu malam. Dan saya sangat prihatin sekali,” ujar Dadang di Rumah Dinasnya, Senin (06/01/20)
Menurut bupati, Tim Satgas Saber Pungli tidak akan bergerak tanpa ada informasi. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kepada Tim Satgas Saber Pungli yang telah menindaklanjuti informasi tersebut. Sehingga, Tim Satgas Saber Pungli telah melakukan OTT kepada pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
“Salut dan saya apresiasi langkah dari Saber Pungli yang telah menindaklanjuti informasi itu. Namun, kami akan melihat sampai sejauh mana kesalahan Kabid Disdik itu,” kata dia.
Orang yang akrab disapa Kang DN, ini menegaskan jika Pemkab Bandung tidak akan memberikan bantuan hukum kepada pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung yang terkena OTT. Hanya saja, Pemkab Bandung akan melakukan koordinasi terkait kasus tersebut.
“Ini, kan, masih asas praduga tak bersalah. Sampai mana nanti kesalahannya. Kalau nanti hasil sidang menyatakan yang bersangkutan bersalah, ya pasti dipecat,” kata dia.
“Sudah berkali-kali saya ingatkan padahal. Ada juga pengawasan intern secara berjenjang, dan pengawasan kepala dinas ke bawahannya agar bisa memahami alur hukum. Tapi masih saja ada yang menabrak lampu merah,” kata Dadang M Naser seusai melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala dinas di Rumah Dinasnya, imbuhnya
Semantara waktu diutarakan Dadang Naser, untuk mengisi kekosongan pimpinan Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, ia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung yang turun tangan.
“Secara teknis nanti akan di tangani langsung oleh kepala dinasnya. Sampai nanti putusan pengadilan bagaimana,” ucap DN.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Dr. H. Juhana M. Mpd Membenarkan kalau bawahanya ada yang terjaring OTT saber Fungli Jawa Barat, pihaknya aku Juhana, masih mengikuti Proses Hukum yang tengah dilakukan para petugas, serta masih menunggu perkembangan lebih lanjut, ucap kadisdik.
Juhana, mengaku sangat prihatin dan mohon maap kepada seluruh lapisan masyarakat atas kejadian ini, disamping itu diutarakannya, Bila melihat dalam keseharian H. Maman ( Kabid SMP) itu berkinerja baik, tidak pernah mendapat hukuman disiplin Pegawai, pengalaman kerja lumayan cukup lama kurang lebih 30 tahun sebagai ASN dikab. Bandung, dan berkepribadian baik, Ketika saya mendapat berita OTT, akunya sangat terkejut yang luar biasa. (BR.01)