BandungRaya
No Result
View All Result
Selasa, 19 Januari, 2021
  • Home
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • BIROKRASI
  • WARTA ISTANA
  • PARLEMEN
  • POLITIK
SUBSCRIBE
  • Home
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • BIROKRASI
  • WARTA ISTANA
  • PARLEMEN
  • POLITIK
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Dadang Naser, “Hadapi PSBB Dengan Tenang dan Jangan Panik”

mm REDAKSI
Rabu, 22 April, 2020
3 min read
456 5
0
Dadang Naser, “Hadapi PSBB Dengan Tenang dan Jangan Panik”

Soreang. (BR). Petugas gabungan Polresta Bandung, Kodim 0624, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, melakukan pemeriksaan kendaraan di 17 titik check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial.

RELATED POSTS

Pergantian Kabag Sumda dan Dua Kapolsek Dipimpin Kapolresta Bandung

Hari Kedua PPKM, Satlantas Polresta Bandung Imbau Warga Perhatikan 3M

Jangan Coba – Coba Knalpot Bising Melintas di Wilayah Hukum Polresta Bandung

Pemeriksaan dilakukan terhadap arus kendaraan orang dan barang dari dan ke dalam wilayah Kabupaten Bandung.

Pada hari pertama pelaksanaan, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menyempatkan diri meninjau beberapa titik check point, antara lain titik Pintu Gerbang Tol Soreang, Bojongsoang, Simpang Baleendah, dan Banjaran.

“Di titik Soreang arus kendaraan tidak begitu padat, terpantau arusnya banyak berkurang. Kalau di titik Bojongsoang ini masih terlihat padat. Saat dilakukan pemeriksaan, ada beberapa pengendara yang ditegur karena penumpang berdesakan di depan. Ini mestinya penumpang maksimal 50% dari kapasitas kendaraan. Satu mobil kecil isinya tiga orang, satu supir, dua penumpang. Kalau angkot itu maksimal isinya lima,” ucap Bupati Dadang Naser saat meninjau titik check point Bojongsoang, Rabu (22/4/2020).

Untuk pengendara kendaraan roda dua, jelasnya, dalam aturan PSBB disarankan tidak berboncengan. “Kalaupun berboncengan, keduanya harus satu alamat, itu masih ada toleransi. Aturan juga mentolerir arus kendaraan barang pengangkut bahan kebutuhan pokok,” jelasnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap diam di rumah saja. Bila ada keperluan mendesak harus keluar rumah, bupati mengingatkan untuk tetap menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) pencegahan penyebaran covid-19.

“Jaga jarak, CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) sesering mungkin, bermasker saat keluar rumah. Begitu pula di perusahaan atau pabrik yang masih tetap berjalan, saya juga minta terapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19,” tegas bupati.

">

PSBB parsial selama 14 hari ke depan, dilaksanakan di 32 desa dan 3 kelurahan di 7 kecamatan. Namun tidak berarti wilayah lain tidak dipantau.

“Saya tekankan selama PSBB ini, hadapi dengan tenang dan tidak panik. Kepada seluruh masyarakat, mohon disiplin dan sadar, bahwa ini adalah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Dadang Naser.

Tak lupa ia pun menyampaikan pesan kepada para petugas yang tengah menjalankan pemeriksaan di seluruh titik check point.

“Tetap laksanakan tugas sesuai SOP, APD (Alat Pelindung Diri) selalu dipakai. Jangan sampai petugas yang menjalankan tugas menangani penyebaran covid-19 ini malah sakit. Jaga kondisi kesehatan,” pesan Dadang.

Yaya Suhaya, salah seorang petugas dari jajaran Satpol PP yang bertugas di titik check point Bojongsoang mengungkapkan, hari pertama pelaksanaan tugas masih ditemukan pengguna jalan yang belum mengetahui adanya PSBB di wilayah tersebut.

“Tugas kami lebih pada mengimbau sekaligus mensosialisasikan kepada pengguna jalan.Yaitu terkait pelaksanaan dan aturan dalam PSBB Parsial di Kabupaten Bandung, terutama pada kendaraan berplat nomor dari luar Kabupaten Bandung. Hari pertama ini cukup melelahkan ya, mudah-mudahan terus berjalan aman dan lancar, seluruh masyarakat bersama-sama berupaya cegah penyebaran corona,” ungkap Yaya.

Sementara Atep Nadir, petugas dari Dishub yang berjaga di titik check point Pertigaan Dangdeur mengatakan, pihaknya melakukan imbauan dan memberikan masker bagi para pengendara yang tidak bermasker.

“Alhamdulillah, para pengguna jalan bisa memahami kondisi ini. Tindakan yang kami lakukan, saat menemukan pengendara kendaraan roda dua berboncengan yang KTP-nya tidak satu alamat , itu penumpang diturunkan dan diminta untuk naik angkutan umum. Begitu pula angkutan umum yang melebihi 50% kapasitas kendaraan, penumpangnya langsung diturunkan,” terang Atep.

Tedi (35) seorang pengendara roda dua, mengaku telah mengetahui adanya pelaksanaan pemeriksaan arus orang dan barang di Kabupaten Bandung itu. Ia yang tinggal di Kota Bandung dan bekerja di kawasan Soreang, telah menyiapkan diri dengan membawa surat tugas dari tempatnya bekerja.

“Kebetulan saya sudah mengetahui tentang PSBB ini melalui medsos (media sosial). Instansi tempat saya kerja juga sudah membekali dengan surat tugas. Kebetulan tadi petugas di check point tidak memberhentikan, karena saya sudah memakai masker,” ujarnya.

Hasil Pantauan bandungraya. net dilapangan bukan hanya titik yang sudah ditentukan melainkan masyarakat kab. Bandung kini perlahan sudah memahami akan langkah langkah yang harus dilakukan, seperti halnya dipintu Gerbang Komplek Soreang Resident Ds. Gandasari Kec. Katapang Kab. Bandung, menurut para tokoh dikomplek tersebut hanya satu pintu utama yang diaktipkan sejak diberlakukannya PSBB diwilayah Kab. Bandung.

Hal tersebut dilakukan guna memudahkan check point terhadap warga, dan pendatang yang akan masuk ke area komlek, warga komplek bersama petugas keamana sejak pukul 06.30 hingga pukul 19.00 wib masih melakukan aktifitas didepan Pintu Gerbang Masuk, setiap Pengendara R2 dan R4 diberhentikan dan ceck point, serta kendaraan yang masuk area komplek di semprotkan Disinfektan. (red)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Bagikan164Tweet103Kirim

RelatedBerita

Pergantian Kabag Sumda dan Dua Kapolsek Dipimpin Kapolresta Bandung
KAB BANDUNG

Pergantian Kabag Sumda dan Dua Kapolsek Dipimpin Kapolresta Bandung

Selasa, 12 Januari, 2021
2.6k
Hari Kedua PPKM, Satlantas Polresta Bandung Imbau Warga Perhatikan 3M
KAB BANDUNG

Hari Kedua PPKM, Satlantas Polresta Bandung Imbau Warga Perhatikan 3M

Selasa, 12 Januari, 2021
2.5k
Jangan Coba – Coba Knalpot Bising Melintas di Wilayah Hukum Polresta Bandung
KAB BANDUNG

Jangan Coba – Coba Knalpot Bising Melintas di Wilayah Hukum Polresta Bandung

Senin, 4 Januari, 2021
2.6k
Hendra Kurniawan: Perayaan Pergantian Tahun Baru 2021 Akan Beda dari Tahun Sebelumnya, Karena Kondisi Covid 19
KAB BANDUNG

Hendra Kurniawan: Perayaan Pergantian Tahun Baru 2021 Akan Beda dari Tahun Sebelumnya, Karena Kondisi Covid 19

Kamis, 31 Desember, 2020
2.5k
Jelang Musda Apdesi, Om Nawi: Pengurus Mendatang Harus Memiliki Loyalitas dan Dedikasi Tinggi
KAB BANDUNG

Jelang Musda Apdesi, Om Nawi: Pengurus Mendatang Harus Memiliki Loyalitas dan Dedikasi Tinggi

Senin, 28 Desember, 2020
2.7k
Polresta Bandung Gelar Rapid Test Antigen Bagi Para Wisatawan Yang Masuk Ke Kawasan Pacira
KAB BANDUNG

Polresta Bandung Gelar Rapid Test Antigen Bagi Para Wisatawan Yang Masuk Ke Kawasan Pacira

Kamis, 24 Desember, 2020
2.6k
Berita Selanjutnya
APTI Sumedang, Pasang Spanduk  “Menolak Berlakunya Lockdown”

APTI Sumedang, Pasang Spanduk "Menolak Berlakunya Lockdown"

Relawan YS, Selenggarakan Penyemprotan Disinfektan, Pembagian Masker, APD dan Sembako

Relawan YS, Selenggarakan Penyemprotan Disinfektan, Pembagian Masker, APD dan Sembako

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Recommended Stories

Krida Sakawira Kartika Kodim 0610/ Sumedang, Gelar Diklat TA 2020

Krida Sakawira Kartika Kodim 0610/ Sumedang, Gelar Diklat TA 2020

Sabtu, 27 Juni, 2020
2.5k
Do’a Jamaah Miftahurahman Bagi Teh Nia

Do’a Jamaah Miftahurahman Bagi Teh Nia

Sabtu, 19 September, 2020
2.6k
Angka Kemiskinan di Sumedang Menurun

Angka Kemiskinan di Sumedang Menurun

Kamis, 2 Januari, 2020
2.6k

Popular Stories

  • Juhana:  Kab. Bandung Tidak Ada Krisis Layanan Pendidikan, Krisis Pembelajaran Terjadi Karena Kondisi Pandemi Covid 19

    Juhana: Kab. Bandung Tidak Ada Krisis Layanan Pendidikan, Krisis Pembelajaran Terjadi Karena Kondisi Pandemi Covid 19

    572 Dibagikan
    Bagikan 229 Tweet 143
  • Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah

    1886 Dibagikan
    Bagikan 756 Tweet 471
  • Juhana: Relaksasi Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 di Kab. Bandung, Sebagai Implementasi SKB 4 Menteri

    499 Dibagikan
    Bagikan 200 Tweet 125
  • Musda Kab Bandung Diundur, Ini Penjelasan Bidang Organisasi DPD Golkar Jabar

    487 Dibagikan
    Bagikan 195 Tweet 122
  • Kapolres Sumedang dan Sejumlah Awak Media Berhasil Selamatkan Diri dari Longsoran Tanah

    481 Dibagikan
    Bagikan 192 Tweet 120
BandungRaya

© 2020 bandungraya.net

Navigate Site

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • HUBUNGI KAMI
  • IKLAN
  • REDAKSI

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • BIROKRASI
  • WARTA ISTANA
  • PARLEMEN
  • POLITIK

© 2020 bandungraya.net

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In