Bandungraya.net – Bandung | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif menyatakan bahwa program Nyatakan.id 2021 yang diperuntukkan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dibatalkan dan dialihkan ke pos penanganan Covid-19.
Seperti diketahui, Nyatakan.id adalah program bantuan fasilitasi dalam bentuk dana sebesar maksimal Rp50 juta bagi para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk mewujudkan ide kreatifnya dalam bentuk aplikasi dan permainan digital.
Hal ini merujuk pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-584/MK.02/2021 tanggal 6 Juli 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021, serta Nota Dinas Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Nomor B/KU.00.07/975/S/2021 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja TA 2021 pada 12 Juli 2021. Sehingga anggaran program Nyatakan.id tidak tersedia akibat refocusing anggaran yang dilakukan, guna membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Ekonomi Kreatif pada Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada para peserta yang telah berpartisipasi dan meluangkan waktunya dalam program Nyatakan.id.
Neil memahami bahwa banyak tahapan yang harus dilalui oleh para peserta. Akan tetapi, keputusan ini dilakukan agar pandemi Covid-19 dapat segera teratasi.
“Langkah responsif ini kami ambil dengan penuh pertimbangan, mengingat aspek kesehatan dan keselamatan menjadi hal prioritas di tengah mewabahnya virus corona. Sehingga, anggaran program Nyatakan.id kami alokasikan untuk membantu penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional,” kata Neil dalam keterangannya dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu (18/8/2021).
Ada tiga tema besar yang menjadi fokus utama program ini, yaitu Emerging Technologies (Cyber security, Blockchain, Big Data, IoT, e-health, dan lain-lain), AR/VR (Augmented Reality/Virtual Reality) Borobudur, dan aplikasi atau permainan digital yang mendukung program Destinasi Super Prioritas (DSP).
Discussion about this post