Bandungraya.net- Soreang | Pandemi Covid-19 yang belum dapat diprediksi kapan berakhirnya, telah menyebabkan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, untuk sementara terganjal.
Lebih dari satu setengah tahun, kondisi itu telah berlangsung di negeri ini. Cara cara yang kreatif dan inovatif, terus dilakukan dalam pembelajaran daring. Namun, tetap saja pembelajaran daring, tidak memuaskan baik bagi para siswa, guru, maupun orang tua.
Pandemi Covid-19 telah memaksa adanya berbagai penyesuaian dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
SMP Prima Cendekia Islami yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami berusaha membaca situasi yang saat ini terjadi. Proses pembelajaran yang biasa dilaksanakan secara tatap muka, saat ini belum dapat dilaksanakan seperti biasanya.
Namun, situasi Pandemi Covid-19 tidak boleh menjadi halangan bagi pihak sekolah untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta didik, tutur Hj. Siti Komariah, Ph. D, pembina SMP Prima Cendekia Islami yang juga dosen di Universitas Pendidikan Indonesia Minggu 22 Agustus 2021.
”Pihak yayasan terus melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. Juhana. Salah satu terobosan baru yang digulirkan oleh Dr. Juhana adalah konsep yang dinamakan Gerilya Belajar, Siti Komariah, Ph. D.
Discussion about this post