Minggu, 29 Mei, 2022
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI
  • VIDEO
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI
  • VIDEO
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

H. Toto Sutarto: Pemda dan DPRD Harus Bersama Melakukan Pembinaan Meningkatkan Kemampuan Semua Tenaga Pendidik

Senin, 18 Oktober, 2021
2 min read
1.6k 124
0
H. Toto Sutarto: Pemda dan DPRD Harus Bersama Melakukan Pembinaan Meningkatkan Kemampuan Semua Tenaga Pendidik

Bandungraya.net-Soreang | Menyoroti Program Guru Ngaji yang di Launching Bupati Bandung beberapa waktu lalu, sebagai realisasi janji Politik saat Jelang Pilkada Kab. Bandung 2020, hal ini mendapatkan tanggapan Tokoh Pendidikan kab. Bandung Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari M. Pd.

WAJIBDIBACA

Tumpukan Sampah Warnai Pemandangan Ibu Kota Kab. Bandung

Tumpukan Sampah Warnai Pemandangan Ibu Kota Kab. Bandung

Jumat, 27 Mei, 2022
Diduga Proyek Siluman Muncul di Desa Cukang Genteng, Disinyalir Hanya untuk Mencari Keuntungan

Diduga Proyek Siluman Muncul di Desa Cukang Genteng, Disinyalir Hanya untuk Mencari Keuntungan

Senin, 23 Mei, 2022

Menurut H. Toto Sutarto, Ahli perkembangan berpikir di masa lalu Benyamin S. Bloom menyatakan bahwa yang pertama diterima otak adalah mengetahui, dengan indikator kemampuan recall, maka hasilnya adalah pengetahuan (knowledge), ujarnya Senin 18 Oktober 2021.

” Kemudian di tahun 2000an, Anderson menyatakan, yang pertama diterima otak adalah hapalan (remember), Keduanya sama dengan penyampaian kata yang berbeda, dalam makna bahwa yang bisa direecall itu segala sesuatu yang sudah dihapalnya,”Ucap Toto.

Kemudian diputuskan dalam kurikulum 1974, agar pernyataan Bloom tersebut bisa dicapai harus dilakukan dengan pendekatan konsep, Terangnya.

Masih Menurut Prof. Toto, Seiring dengan meksud meningkatkan kualitas hasil belajar, maka ada ide agar pendekatan ditingkatkan-ke yang lebih tinggi, yang terakhir diinstruksikan agar mendidik harus menggunakan pendekatan Saintifik., Karena kurang penjelasan munculah kekurangan pemahaman pada bagian ini, dianggap bahwa dengan diterapkannya pendekatan saintifik menjadi tidak ada pendekatan lain, Ungkap Dia.

” Padahal sebenarnya pendekatan konsep tetap harus dilakukan, karena tanpa pendekatan konsep tidak ada remember yang di recall, dan menjadi dasar dari kemampuan lain,” Tegasnya.

Lalu diutarakan Toto Sutarto, Siapakah yang memulai menerapkan teori ini di Indonesia? Mereka adalah guru ngaji di Tajug atau surau, meskipun para asatidz ini tidak mendapat informasi tentang teori Bloom, Ternyata seperti itulah setiap guru memulai pembelajaran, semua akan mengikuti Langkah berpikir yang benar, tutur H. Toto.

Tetapi dalam perjalanannya banyak orang yang menganggap bahwa cara itu sudah terlalu lama dan memerlukan Langkah lain yang berbeda. Banyak hasil pemikiran yang mengatakan bahwa mendidik sudah tidak perlu lagi mengajak anak menghapal, tetapi langsung saja terlibat, paparnya.

Namun tidak disadari bahwa semua yang bisa dilakukan itu harus ada dulu di dalam memori, berarti orang terampil itu tetap harus memiliki hapalan tentang dasar keterampilannya, orang yang kreatif karena memiliki dasar kreatif di dalam memorinya, Banyak orang tua yang sudah tidak mengirimkan ahaknya ke Tajug atau Surau, karena mereka sibuk dengn dunianya masing-masing, padahal semua orang tua menginginkan anaknya bisa ngaji (baca Qur’an dan praktek ibdaha sehari-hari), imbuhnya.

Menurutnya, Jalan keluar yang terbaik pada masalah ini adalah harus ada pengganti masa ngaji di Tajug atau Surau, yaitu guru ngaji masuk ke sekolah formal.

Bukankah sudah ada pelajaran Agama yang mewakili itu? Saya yakin semua setuju bahwa pelajaran agama untuk menggantikan ngaji di Tajug tidak cukup. Ide Bupati Bandung untuk melakukan ini merupakan Langkah yang tepat, dan yang luar biasa Beliau sudah memikirkannya sebelum menjadi Bupati, Kata Toto.

“Yang harus dijaga sekarang adalah cara mereka mengajar di Surau, jangan sampai ada yang berusaha menggantikan dengan cara lain, tetapi harus ditingkatkan ke level lebih tinggi seperti yang dikemukakan oleh Benyamin S. Bloom,”.

Masih Kata Tokoh Pendidikan Kab. Bandung, Jadi nanti harus ada pembinaan guru ngaji untuk menguasai level of competensi sehingga kualitas hasilnya lebih baik dari saat mereka membina peserta didik di Tajug atau Surau, agar Kekhawatiran tumpang tindih antara guru agama dengan guru ngaji jangan diblow up, tetapi dorong mereka untuk melakukan kolaborasi dan membagi tugas yang tepat, ulasnya.

DPRD komisi yang membidangi ini juga sudah tepat Langkah berpikirnya, mereka berpikir jauh ke depan untuk menjaga rakyat tetap menjadi manusia sholeh,
sekarang harus Bersama-sama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk melakukan pembinaan dalam upaya meningkatkan kemampuan semua tenaga pendidik termasuk guru ngaji yang sekarang sudah masuk sekolah formal, Tukas Prof. Toto Sutarto Gani Utari. (BR.01)

Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
ATM BCA Dibobol Maling, 136 juta Raib

ATM BCA Dibobol Maling, 136 juta Raib

Launching Penanaman 50 Ribu Pohon Kopi

Launching Penanaman 50 Ribu Pohon Kopi

Discussion about this post

  • Polisi Ringkus Delapan Pelaku Penganiayaan, Satu Orang Anggota Perguruan Silat Tewas

    Polisi Ringkus Delapan Pelaku Penganiayaan, Satu Orang Anggota Perguruan Silat Tewas

    1986 Dibagikan
    Bagikan 794 Tweet 497
  • Sejumlah Pelajar Hendak Rayakan Kelulusan dengan Pesta Miras, Polsek Cikancung Amankan 10 Liter Tuak

    1542 Dibagikan
    Bagikan 617 Tweet 386
  • Terima Aduan Masyarakat Terkait Pengerjaan Jalan Gambung-Pasirjambu, Komisi C DPRD langsung Cek Lokasi

    1538 Dibagikan
    Bagikan 615 Tweet 385
  • Gun Gun Gunawan Tanggapi Isu Retaknya Hubungan Kang DS dan Sahrul Gunawan

    1509 Dibagikan
    Bagikan 604 Tweet 377
  • Putra Sulung Ridwan Kamil Dikabarkan Hilang Terseret Arus Sungai di Swiss

    1500 Dibagikan
    Bagikan 600 Tweet 375
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
  • EKONOMI
  • VIDEO

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google+
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In