Bandung Barat (BR).- Dari 128.131 data pemilih yang diterima, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) baru berhasil mengolah dan menginput sebanyak 4.706 data pemilih yang berasal dari delapan kecamatan.
Ketua KPU KBB, Adie Saputro mengatakan, sejauh ini data yang sudah diinput hanya 4.706 karena mayoritas data yang diproses tidak memenuhi syarat.
“Tidak memenuhi syarat seperti banyak data yang ganda dan sudah masuk dalam database KPU KBB. Sehingga tidak dilakukan penginputan karena dikhawatirkan terjadi duplikasi pemilih,” ujar Adi kepada wartawan, baru-baru ini.
Adi menyebut, data pemilih sebanyak 4.706 itu berasal dari delapan kecamatan, yakni kecamatan Ngamprah, Gununghalu, Sindangkerta, Padalarang, Cihampelas, Cipendeuy dan Kecamatan Cikalongwetan. Sementara delapan kecamatan lainnya masih berproses.
Hingga awal Januari 2022, pihaknya telah mencatat jumlah pemilih di KBB ada sebanyak 1.214.290 orang yang terdiri dari 611.585 laki-laki dan 602.705 perempuan. Jumlah tersebut termaktub dalam Berita Acara KPU KBB, Nomor 03/PL-BA/3217/kpu-kab/I/2022.
“Data itu tersebar di 165 desa dan 16 kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat. Tapi bisa saja ada penambahan dari para pemilih pemula yang tahun depan atau tahun 2024 sudah berusia 17 tahun,” jelasnya.
Menurut Adi, pengolahan data tersebut dilakukan dengan metode pencermatan mandiri atau self assesment sesuai dengan sistem aplikasi dan regulasi yang berlaku di KPU. Hal itu sebagai persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 yang tanggalya sudah ditetapkan.
Untuk pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota serta anggota DPD RI, pada Rabu 14 Februari 2024.
Sedangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, pada Rabu 27 November 2024.
“Dari sekarang kita sudah persiapan dan sosialisasi sambil menunggu PKPU terbaru. Selain pendataan data pemilih juga rencana verifikasi parpol di tahun ini,” tandas Adi. (Red)
Discussion about this post