Bandung (BR).- Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini meminta kepada semua pihak untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tuntas tersalurkan pada pertengahan Februari 2022 ini.
Dari mengamati pola salur bansos di berbagai daerah, secara umum Risma melihat ada keterbatasan petugas menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas.
“Kalau saya amati di berbagai daerah, kebanyakan kurangnya akselerasi salur bansos terkait dengan bagaimana menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas. Mereka ini karena kondisinya kan tidak mudah kalau harus datang ke kantor bank, misalnya,” kata Risma, melalui siaran pers Biro Humas Kemensos, Senin (7/2/2022).
Untuk mengakselerasi pencairan bantuan, Mensos menyerukan kepada berbagai pihak untuk meningkatkan koordinasi. Kepada bank penyalur, Risma meminta agar bernisiatif jemput bola.
“Kalau harus mengumpulkan lansia, penyandang disabilitas atau yang sakit, di satu tempat di kabupaten, ya berat. Makanya bank saya minta untuk bergerak door to door mendatangi KPM,” ujarnya.
Untuk keperluan itu, Risma meminta dukungan semua pihak termasuk pemda menggunakan berbagai fasilitas yang memungkinkan salur bansos mendekati lokasi tinggal KPM. Apakah itu Kantor Camat, Kantor Desa/Lurah, atau fasilitas lain yang memungkinkan.
Pada kesempatan tersebut, Mensos juga menekankan pentingnya peran pendamping sosial dalam mengakselerasi salur bansos. Sebagai garda depan dalam membantu memastikan program untuk masyarakat prasejahtera berjalan dengan baik.
Dalam kaitannya dengan percepatan salur bansos, Risma meminta pendamping juga untuk meningkatkan inisiatif, membantu memastikan percepatan salur bansos. (Red)
Discussion about this post