Cianjur (BR).- Seiring meningkatnya kasus Covid-19 Varian baru atau yang disebut Omicron,mulai hari Rabu 9 Februari 2021 besok, aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Cianjur akan dihentikan untuk sementara menyusul Omicron merambah ke para pelajar.
Atas hal tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur pihaknya akan keluarkan surat edaran terkait PTM dihentikan sementara.
Kadisdikpora Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, berdasarkan arahan presiden pada Senin kemarin, bahwa informasi bahwa di daerah daerah tertentu di Jabodetabek, termasuk Bandung dan sekitarnya Jabar Raya akan dilaksanakan lockdown untuk level 3.
“Kemudian juga ada informasi yang disampaikan bahwa sekarang sudah mulai omikron ini merambah ke lingkungan keluarga, dan dilingkungan keluarga terdapat pelajar atau siswa,” kata dia kepada Wartawan saat ditemui di ruangannya, Selasa (8/2/2022)
Himam mengungkapkan, dirinya juga mendapat informasi bahwa di daerah lain sudah ada sekolah yang mulai terpapar.
“Jadi kita khawatir di Cianjur, kejadian ini akan berlanjut dan juga mendapat arahan dari pak Bupati agar PTM 100 persen dihentikan untuk dilakukan pembelajaran jarak jauh, bagi daerah-daerah yang kesulitan untuk pembelajaran jarak jauh, sekolah tetap melaksanakan penugasan untuk pembelajaran di rumah kepada siswa.
“Teknisnya kami sedang membuat surat edaran, tapi secara informal kami memberikan informasi di lingkup WA grup kepada para kepala sekolah dan para pengawas. Agar segera disiapkan mulai besok kita pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran dengan cara penugasan di rumah,” bebernya.
Dan tetap, lanjut Himam, para guru bidang studi ataupun guru kelas melaksanakan tugas seperti biasanya, bagaimana membimbing anak anak kita dalam pembelajaran.
“Jadi sekolah di kosongkan. Kami berharap di Cianjur, walaupun sudah divaksin pelajar ini terutama untuk anak 6-11 tahun kemarin vaksin sudah 84 persen, sudah cukup bagus dari siswa sebanyak 256 ribu. Dikategorikan di Jabar cukup berhasil,” ungkapnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap berkeinginan anak-anak ini menunggu sampai waktu tertentu, sampai dikategorikan aman dari puncaknya Omicron di Kabupaten Cianjur.
“Kalau kata pak Bupati bukan kita malah diam, tetapi kita harus lebih dulu menyikapi jangan sampai nanti Cianjur kebablasan merasa tenang, nyaman. Padahal sekarang ancaman sudah mulai memuncak,” kata dia.
Untuk di Kabupaten Cianjur, Himam menyebut, untuk PTM ditiadakan berlaku untuk semua tingkatan. Mulai dari Paud, SD, SMP, dan SMA, SMK.
“Untuk surat edaran pak bupati sudah menugaskan saya untuk membuat surat edaran ke sekolah sekolah. Kami kuga mengimbau agar masyarakat semua, orangtua siswa dapat memahami kondisi ini, dan kita sama sama mendukung protokol kesehatan harus dilaksanakan di rumah,” pungkasnya. (BR-26)
Discussion about this post