Garut, (BR) – Pembagian bantuan pangan non tunai (BPNT) bagi warga Desa Jatisari yang disalurkan oleh agen mandiri Ibu Popon yang berlokasi di Kampung Bojong Rw 13 Rt 03, Rabu, 17/08/2022.
Terpantau bandungraya.net pembagian BPNT tersebut secara keseluruhan berjalan aman dan kondusif, pembagian BPNT tersebut dihadiri oleh Serka Dede Rohmat Brigpol Risal selaku Babinsa dan Babinkatibmas Desa Jatisari.
Namun ada satu kejanggalan dalam pembagian BPNT tersebut, terkait pengolektipan pengambilan oleh para RW/RT, mereka (rt/rw) membawa mobil untuk pengambilannya, dan tidak adanya Perangkat Desa yang sudah ditugaskan oleh Kepala Desa dalam pembagian BPNT tersebut, terkecuali Sdr Yopi yang dulu menjabat Kasi Kesra, namun sekarang setelah diroling menjadi Kadus, yang jadi pertanyaan ada apa antara agen mandiri popon dengan kasi kesra desa.
Menurut pengakuan Kasi kesra, selama menjabat Kasi Kesra di Desa Jatisari, Agen Mandiri popon belum pernah kordinasi secara langsung ataupun lewat telepon terkait penyaluran BPNT, padahal menurut tupoksi Kasi Kesra harus menghadiri dan menyaksikan pembagian BPNT terhadap 530 KPM tersebut, dalam hal ( setiap pembagian BPNT ), semenjak menjabat kasi kesra Desa Sdr Yopi yang berperan dan sepertinya agen hanya berkordinasi dengan Sdr Yopi, yang pernah menjabat Kasi Kesra sebelumnya, ada apa ini semua antara Sdr Yopi dan Agen Mandiri Popon???,
Pencairan BPNT untuk bulan ini setiap KPM mendapatkan 2 bulan, dengan jumlah total Rp 400.000,-/KPM, setelah di belikan sembako ke agen, setiap KPM mendapatkan beras 2 karung dengan berat 20kg, daging ayam 1 1/2 kg.+ ati ampela + leher, tahu 20 biji, telor 20 butir, Kentang 9 ons, anggur 2 ons, apel 2 buah dengan berat 3 ons.
Dalam program BPNT, sudah jadi rahasia umum setiap agen bekerja sama dengan suplayer, setiap jenis bahan, kadangkala beda suplayer. (BR.27)
Discussion about this post