BANJARAN (BR).- Jembatan Kamasan yang belum lama ini diresmikan oleh Bupati Bandung, H. Dadang Supriatna penggunaanya tepatnya pada 13 Oktober 2022 yang lalu, saat ini sudah mengalami peretakan, disinyalir kontruksi tidak sesuai dengan Bistek dan RAB pengerjaan.
Pasalnya, Berdasarkan hasil penelusuran dilokasi, Senin 31 Oktober 2022, menemukan celah yang memanjang kesamping, tentunya hal tersebut sedikit mengganggu para pengguna jalan yang melintasi Jembatan baik R2 maupun R4, Selain itu, ada juga polesteran pada bagian trotoar sudah mulai retak dan terkelupas.
Seperti dikatakan salah seorang pengguna jalan Epul (51 thn) yang kesehariannya melalui jembatan tersebut, mengatakan, pada saat diresmikan oleh Bupati Bandung, H Dadang Supriatna celah tersebut tidak nampak, karena dengan sengaja ditutupi aspal jalan.
“Kita sebagai masyarakat biasa, sangat menyayangkan dengan anggaran yang begitu besar, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Epul dilokasi. Senin 31 Oktober 2022.
Hal senada dikatakan salah seorang pengguna jalan Asal Cangkuang, Imas (41 thn), mengatakan, hasil dari pekerjaan tersebut, mencerminkan adanya main mata antara pihak ke tiga dengan pengawasan di Dinas terkait.
Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Kepala Seksi Sarana Prasarana di Dinas PUTR sedang tidak berada diruangannya. (BR-25)
Discussion about this post