Sumedang (BR).- Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Sumedang Gelar Rapat Koordinasi Pimpinan Cabang (Rakorcab) Evaluasi dan Konsolidasi Organisasi, bertemakan “Katempo Ayana, Kadenge Sorana, Karasa Manfaatna” yakni di Aula PCNU Sumedang, Kamis 3 November 2022.
Diutarakan dalam arahannya, Ketua PC GP Ansor Acep Komarudin Hidayat kepada pengurus PC GP Ansor dan PAC Sumedang, dirinya berharap kader Ansor dapat pertahankan tradisi dan keilmuan Nahdlatul Ulama dalam aktivitasnya.
“Kader GP Ansor menempati posisi-posisi kader muda NU, khususnya Ansor, kader ulama dan aktifis yang harus mempertahankan ilmu NU, kebiasaan NU dan para kiyai jangan sampai ditinggalkan. Kita siapkan kader teknokratif, kader muda NU yang juga bida berkiprah di dunia politik,” ungkapnya.
Hal serupa, disampaikan Ketua PC NU Sumedang, KH. Idad Istidad, bahwa melalui Rakorcab ini kader Ansor kedepannya dapat lebih bergaurah dan produktif serta bermanfaat di sisi masyarakat Sumedang.
“Mudah-mudahan Ansor dapat eksis di semua lini, terdengar teraba terasakan masyarakat, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, kedepan akan ada pesta demokrasi untuk memilih pemimpin, jadi wajib untuk kader Ansor untuk mensukseskan Pemilu,” ujarnya.
Dalam kata lain, Katib Suriah PWNU Jabar, KH. Sa’dulloh, juga memaparkan Stadium General penguatan militansi kader Ansor dalam berorganisasi.
“Jalankan roda organisasi dengan sebaik-baiknya, menjadi kader miilitan butuh proses, bukan hanya kemana-mana memakai baju Ansor. Akan tetapi mau berjuang, mau menerima kesulitan, mau berperang dan tidak mudah menerima kenyataan,” paparnya.
Menurutnya, tujuan militasi mendapat keberkahan, berhikmah di Nahdatul ulama ketika berkarir, baik menjadi pejabat dan dapat dicintai masyarakat.
“Kita GP Ansor harus bersatu berjuang untuk NU, karena bukan anggota biasa dan memiliki visi misi yang sama. Militasi, kreatifitas harus dibangun dengan meningkatkan intelektual, supaya tidak ketinggalan tingkat ilmu pengetahuan,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Sumedang, mengajak kader Ansor untuk ikut berpartisipasi mensukseskan pemilu serentak 2024.
“Pendidikan politik sangat penting bagi kader Ansor, sebagai lembaga otonom NU. Tentunya, saya berharap dapat menjaga demokrasi di negara kita, misal dengan menjadi pemantau pemilu, pengawasan partisipatif bahkan tidak sedikit kader Ansor atau NU yang juga menjadi penyelenggara baik di KPU maupun Bawaslu,” kata Luli Rusly.
Luli pun berharap, para kader Ansor yang ada di kabupaten Sumedang untuk dapat aktif dan partisipatif dalam tahapan pemilu 2024 mendatang.
Hal senada, disampaikan Ketua KPU Sumedang, bahwa kader Ansor dapat ikut berpartisipasi dan berkompetisi dalam pemilu.
“Berpartisipasi dalam pemilu dapat dilakukan dalam 2 hal, yakni partisipasi dan kompetisi. Kader Ansor dapat membuat kajian akademis berdasarkan hasil pemilu 2019 misalnya, berpartisipasi langsung menjadi penyelenggara yang kedua berkompetisi untuk menjadi kontestan,” kata Ogi Ahmad Fawzi. (BR-11)
Discussion about this post