Garut, (BR).- Diduga kurangnya perhatian kepada salah satu anak yatim piatu warga Pemerintah desa Sukarasa Kecamatan Semarang Kabupaten Garut Jawa Barat seolah-olah tutup mata terhadap Wahidin (40thn) RT 2 RW 7 Kampung Samarang balingbing, yang hidup sebatang kara dan mengalami ODGJ.
Hal ini diungkapkannya salah satu narasumber warga masyarakat Kecamatan Pasirwangi yang inisial (dr, Ng) lewat WhatsApp diberitahukan kepada awak media, Wahidin salah satu warga yang hidup sebatang kara dan sangat miskin, selain keadaannya serba kekurangan Wahidin pun sudah tidak mampu bekerja dan juga susah untuk mendapatkan bantuan apapun dari pihak pemerintah setempat dikarenakan tidak ada yang mengurusi dan juga tidak ada yang memperhatikan kartu tanda penduduk e-ktp oleh pihak pemerintahan desa tersebut sehingga sulit untuk mendapatkan program bantuan apapun diduga Wahidin dibiarkan begitu saja ,diketahui keadaan wahidin oleh narasumber disaat wahidin di rawat oleh kami, “ujar (Dr,) Sabtu 18/03/2023
Sambungnya (dr, Ng)selain tidak mempunyai kartu tanda penduduk e-ktp dan juga naasnya Wahidin punya kelainan mental seperti punya penyakit odgj tetapi kalau di ajak konsultasi /atau diajak ngobrol oleh siapapun juga termasuk sama saya nyamung dan,wahidin keadaan rumahnya juga sudah tidak layak ditempati bahkan bisa dibilang porak poranda.
Sampai saat ini Wahidin menantikan belas Kasihannya dari orang lain juga berharap ada perhatian oleh pemerintahan desa agar menerima apa yang dia butuhkan seperti ingin mempunyai tanda kartu penduduk e-ktp dan juga bisa menerima bantuan apapun yang seharusnya dia dapatkan ,”ujarnya. (BR11)
Discussion about this post