Jakarta (BR).- Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat ( KPK jabar) kembali menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi dengan tujuan adalah memberikan bukti tambahan terkait indikasi dugaan korupsi dikabupaten Bandung.
Selain dugaan Korupsi pada pelaksanaan proyek Dikabupaten Bandung, ada juga indikasi gratifikasi ke sejumlah pejabat Dikabupaten Bandung, Ujar Piar Pratama Selasa 23 Mei 2023, saat berada di Gedung KPK. RI.
Dia pun, menyebutkan beberapa pejabat yang dilaporkan mulai dari Bupati Bandung, sekda, Kadis PUTR, Serta beberapa oknum anggota DPRD.
“Kita sudah limpahkan dan sampaikan juga ke komisi pemberantasan korupsi ( KPK),”kata Piar Pratama.
“Alhamdulillah wawlohi bilahi bahwa KPK RI ( Komisi Pemberantasan Korupsi) sangat Atensi terhadap laporan dugaan korupsi di Kabupaten Bandung “.
Orang Lain boleh berpikiran, tapi jangan menganggap bahwa seakan-akan pejabat Kabupaten Bandung itu kebal hukum, ya kita buktikan saja dan kita lihat saja, tutur Piar.
“Kita juga sekarang makin semangat dengan adanya suntikan motivasi dari masyarakat serta aktivis kabupaten Bandung yang kini sudah mulai pada keluar suaranya berani mengatakan kebenaran,”akunya.
Terkait revitalisasi pasar juga kita ada informasi bukti tambahan adanya gratifikasi dan bukan hanya di proyek itu saja tapi adanya dugaan suap, itu jelas fakta makanya kita dorong terus KPK dan kita desak KPK agar segera dapat mengambil tindakan, tegas Dia.
Selanjutnya Komite Pencegahan Korupsi jawa Barat juga telah mengantongi nama nama oknum yang menjadi Pembeck up serta pemain dibelakang layar, dalam permainan Indikasi korupsi busuk Dikabupaten Bandung, paparnya.
“Tentunya itu semua beserta fakta-fakta dan dokumen pendukung sudah kita sampaikan secara detail dan dirasa secara hukum itu termasuk Tipikor makanya kita buka suara dengan lantang dalam menyuarakan akan tetap tegak berdiri melawan korupsi,”tukas Piar Pratama. (BR.01)
Discussion about this post