Baleendah (BR).- Menjelang akhir tahun ajaran, geliat kegiatan SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah Kabupaten Bandung, semakin beragam. Sekolah yang belum genap dua tahun berdiri ini, akan menggelar event bertajuk “PCI Expo Samen Fiesta 2023”.
PCI EXPO Samen Fiesta 2023 ini merupakan ajang gelar kreativitas para siswa SMP PCI, mulai dari pentas seni, peluncuran buku kumpulan narasi dan puisi karya kelas 7 dan 8, peluncuran lima film pendek karya siswa, hingga projek dan capaian pembelajaran siswa dari setiap mata pelajaran. Kami ingin menunjukkan hasil belajar ini kepada para orang tua dan masyarakat luas, ungkap Beni Saputro, M.Pd., Kepala SMP PCI.
Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum mendukung digelarnya PCI Expo Samen Fiesta 2023, Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh para guru dan para siswa selama satu tahun ajaran, harus diketahui dan mendapatkan apresiasi baik dari civitas akademika sekolah, para orang tua siswa, hingga masyarakat luas. Dengan cara itu, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dapat dilihat langsung oleh seluruh pihak,” ujar Prof. Dadan.
Menariknya, PCI Expo ini memadukan terminologi Samen dan Fiesta. Kami ingin memunculkan kembali istilah “Samen” yang sudah jarang dikenal.
Dalam tradisi pendidikan di tatar Sunda, sejak jaman kolonial Belanda, di akhir pendidikan dikenal istilah samen. Samen kata yang melegenda, ketika seluruh siswa merayakan kenaikan kelas dan merayakan kelulusan baik di Sekolah Rakyat (SD) maupun sekolah menengah.
Kata Samen ada yang menyebut berasal dari bahasa Belanda yang artinya “Bersama”. Hal ini merujuk pada kegiatan pelajar bersama orangtua siswa, berkumpul bersama merayakan kelulusan atau kenaikan kelas, dengan membawa beragam makanan khas Sunda.
Ada pula yang menyebut Samen berasal dari kata “examen” juga dari bahasa Belanda yang berarti ujian. Berhubung pendengaran masyarakat lokal yang berbeda pemahaman dan salah pengucapan, kata examen menjadi Samen. Samen biasanya kental dengan tradisi atau seni Sunda. Dalam samen terdapat pementasan kreasi seni siswa. Intinya hampir seluruh rangkaian acara pementasan bernuansakan etnik Sunda. Kesannya, kental Sunda-nya, tradisional, bersahaja, namun sakral dan mengesankan. Karenanya, SMP PCI ingin mengangkat tradisi Samen di era kekinian. Jadilah PCI EXPO; Samen Fiesta, ungkap Prof. Dadan
PCI EXPO Samen Fiesta akan menjadi agenda tahunan untuk diselenggarkan setiap tahun. Untuk tahun ini, yang pertamakalinya digelar, sarat dengan berbagai kreativitas tidak hanya pentas seni kontemporer dan tradisional, pameran karya siswa, bazzar, tetapi juga peluncuran buku dan film-film karya siswa.
“Film tersebut berhasil digarap dalam waktu sekitar dua bulan dengan mengangkat tema yang lekat dengan pendidikan karakter. Penggarapan Film ini didampingi langsung oleh dua orang guru yang bergerak dibidangnya.
Produksi film ini merupakan bagian dari kolaborasi dan integrasi dari merdeka belajar dari mata pelajaran Digital Content Creator dan Bahasa Indonesia.
Menurut Ibu Sofhia yang terlibat langsung dalam membimbing siswa mulai dari proses pengambilan gambar hingga editing, proyek film ini diluar dugaan. Akting dan editing film karya siswa kelas 7 dan 8 ini mendekati film film kekinian. Naskah yang disusun oleh para penulis naskah, dibimbing langsung oleh ibu Rizmi, guru bahasa Indonesia, yang narasinya sangat bagus, ungkap Ibu Shofi.
Kami memang fokus pada proyek ini untuk nanti ditampilkan pada kegiatan PCI Expo Samen Fiesta 2023, ungkap Ibu Rizmi. Para siswa memiliki potensi untuk kami kembangkan dalam hal pembuatan proyek ini. Memang ada beberapa kendala dalam pembuatannya, namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi para siswa untuk menghadirkan karya film terbaik saat expo nanti.
“Alhamdulillah mereka menikmati rangkaian proses pembuatan film ini. Sejak pembuatan naskah, proses syuting sampai editing hingga flyer yang mereka buat. Semoga film pendek hasil karya para siswa ini mampu memberikan tontonan menarik bagi civitas akademik SMP Prima Cendekia Islami,” tutup Ibu Rizmi. (BR.01)
Discussion about this post