Bandung, (BR ) Menjelang pemilihan umum 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar roadshow bis KPK jelajah negeri bangun antikorupsi di Kota Bandung yang berlokasi di depan gedung sate menjadi titik akhir, setelah berkeliling mengunjungi sejumlah kota besar di Jawa barat, Minggu (2/7/2023).
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat pada KPK, Wawan Wardiana menyampaikan, menjelang tahun politik ini bakal banyak terjadi serangan pajar yang dilakukan oleh para kontestan calon legislatif yang akan bertarung dalam meraih banyak suara.
“Hari ini upaya dalam tindakan pencegahan korupsi bertajuk “Hajar Serangan Pajar” lewat sosialisasi dan kampanye. Melalui trisula KPK yakni pendidikan, pencegahan dan penindakan ujarnya
lebih lanjut Wawan menjelaskan, pencegahan dengan memperbaiki sistem, seperti upaya Pemkot Bandung lewat penyediaan aplikasi agar tidak adanya tatap muka langsung untuk mencegah tidak bertemunya masyarakat dengan penyedia layanan.
“Ini upaya agar tidak adanya transaksional langsung sebagai ucapan terima kasih atau pemberian hadiah untuk mempercepat proses pelayanan yang merupakan salah satu bentuk dari korupsi yakni gratifikasi,” tandasnya
Dikatakan Wawan, melalui senam hajar serangan pajar ini mengingatkan kepada masyarakat menjadi mayoritas yang sering mendapatkan money politik atau serangan pajar lebih dari 60 persen adalah perempuan hasil kajian pihaknya
” Perempuan tadi kalau kita bedah lagi hampir 82 persen usia 35 – 60 tahun yang menjadi target serangan pajar, mayoritas adalah Ema – ema. Oleh sebab itu upaya yang kami lakukan adalah pendekatan secara langsung kepada kaum perempuan,” katanya
Selain itu, pihaknya berharap partisipasi masyarakat bersama KPK berkontribusi untuk mewujudkan indonesia bebas dari korupsi, jangan hanya mengandalkan KPK saja.
“Jumlah SDM KPK terbatas, sehingga di perlukan peran serta masyarakat. Makanya dengan melakukan digital kampanye dan roadshow bis KPK ini sebagai upaya mensosialisasikan serta pendekatan secara langsung bertatap muka dengan warga,” imbuhnya
Diakhir penyampaiannya, Wawan mengingatkan kepada masyarakat khususnya Ema – ema kedepan kalau ada yang memberikan baik berbentuk uang maupun barang apapun dari calon legislatif ataupun capres supaya dipilih, tolak uangnya, jangan pilih orangnya, “TOLAK,” pungkasnya
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 12 orang Penyuluh Antikorupsi yang tergabung dalam Forum Penyuluh Antikorupsi Kujang Bersatu Jawa Barat (PAK KBJB), sebagai rol model bersama KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. (BR. 22)
Discussion about this post