Cimahi (BR) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi terus berupaya mempersempit ruang gerak peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di wilayahnya, dengan cara menggencarkan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.
Kepala BNN Kota Cimahi, Yulius Amra, mengatakan bahwa pihaknya gencar meminimalisasi peredaran obat-obatan jenis heximer dan tramadol yang rentan disalahgunakan oleh warga usia produktif, dengan cara sosialisasi dan pengungkapan di lapangan.
Pihaknya juga berupaya melibatkan perangkat RT, RW, termasuk masyarakat umum dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Peredaran gelap narkoba bisa masuk dari berbagai celah. Termasuk ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Kita ingin ada sinergitas antar kelurahan, khususnya perangkat RT dan RW dengan BNN untuk berperan aktif dalam P4GN. Karena temuan potensi penyalahgunaan narkoba pastinya berasal dari bawah lingkungan masyarakat terkecil,” kata Yulius, Senin (3/7/2023).
Selain dibekali dengan cara mendeteksi indikasi peredaran narkoba di masyarakat, RT RW mencari relawan yang akan bekerja sama melakukan tugas tersebut.
“Kita bersinergi juga dengan pihak kepolisian. Peran dari RW tetap ada batasan, sekadar melakukan pencegahan agar tidak ada peredaran, sampai bagaimana menginformasikan temuan itu ke pihak berwenang,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Harian (Plh.) Wali Kota Cimahi, Maria Fitriana, mengajak seluruh masyarakat Kota Cimahi untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Mari kita selalu waspada terhadap sekeliling lingkungan kita dan upaya pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat khususnya keluarga” ujar Maria.
Lebih lanjut Maria menjelaskan, Indonesia memiliki cita-cita sebagai negara dengan ekonomi terkuat kelima pada tahun 2045, untuk mewujudkan tantangan tersebut diperlukan SDM yang tangguh dan unggul, yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme, serta memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan maupun kemampuan manajemen.
“Untuk itu kita semua harus bisa melindungi dan menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” bebernya.
Maria mengajak kepada masyarakat bergerak bersama-sama dengan BNN sebagai leading institution dalam P4GN, dengan melakukan aksi nyata dalam perang melawan narkotika, war on drugs, guna mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). (BR.01)
Discussion about this post