Kab. Bandung (BR).- Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna melakukan ground breaking (pencanangan tiang pancang) pembangunan Pasar Sehat Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Selasa (15/8/2023).
Pasar Sehat Banjaran yang dibangun pada lahan seluas 16.133 meter persegi ini merupakan milik Pemkab Bandung dan Direncanakan dibangun tiga lantai yang terdiri dari 997 kios dan 632 lapak.
Didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Bandung Dicky Anugrah dan Direktur Utama PT. Bangun Niaga Perkasa H. Engkus Kusnadi, Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap dengan dimulainya pelaksanaan ground breaking Pembangunan Pasar Sehat Banjaran ini, pihak pengembang harus fokus membangun sehingga hasilnya segera dapat dinikmati bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang Supriatna mengatakan bahwa pembangunan pasar dengan terminal merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga dalam proses pembangunan maupun penataannya perlu ada komunikasi antara Pemerintah dengan pihak pengembang pembangunan pasar.
“Terminal menjadi salah satu pusat masyarakat berkumpul juga, sehingga terminal tetap harus ada sebagai prasarana sarana masyarakat untuk melakukan aktivitas,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Bandung mengingatkan bahwa Kabupaten Bandung merupakan hynterland bagi Provinsi Jawa Barat, sehingga perkembangan pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Bandung akan berdampak cukup signifikan terhadap perkembangan Provinsi Jabar.
Bupati Bandung menyebutkan di antara sekian banyak sektor pembangunan, sektor perindustrian dan perdagangan menduduki peringkat kedua teratas.
Okeh karenanya pengembangan sektor perdagangan, baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun internasional, dengan model transaksi dapat dilakukan secara konvensional, modern maupun dengan memanfaatkan teknologi informasi atau penjualan secara on-line dalam bentuk e-commerse.
Menurutnya, pasar tradisional merupakan sektor usaha perdagangan mikro yang memiliki peran yang sangat dominan dalam perdagangan.
“Pasar rakyat merupakan tempat bertemunya para pembeli dan penjual yang berinteraksi secara langsung serta secara menyediakan barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya yang senantiasa dibutuhkan setiap saat oleh warga masyarakat,” imbuhnya
Bupati Bandung menyebutkan bahwa di pasar rakyatlah sangat dirasakan adanya unsur silaturahmi dengan mengedepankan ciri khas yang paling utama yaitu tawar menawar harga, sehingga setiap pembeli dan penjual mendapatkan kesepakatan.
Dengan demikian, imbuh Dadang Supriatna, maka upaya Pemkab Bandung untuk mengedepankan dan mengembangkan pasar rakyat merupakan upaya yang sangat strategis dalam membantu mengembangkan para pelaku usaha mikro kecil serta memberikan pelayanan kepada masyarakat
Dadang Supriatna mengungkapkan sebagaimana laporan yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung bahwa Pasar Banjaran ini merupakan salah satu pasar milik Pemkab Bandung yang akan dibangun dan dikelola oleh PT. Bangun Niaga Perkasa (BNP) selaku minta bangun guna serah (BGS).
Selain Pembangunan dan pengelolaan Pasar Sehat Banjaran, imbuh Dadang Supriatna, juga akan dilakukan pembenahan dari sisi manajemen yang melibatkan Pemkab Bandung dan PT. BNP yang melibatkan para pedagang, para pembeli, aparat sekitar pasar dan warga masyarakat sekitar pasar dan terminal Banjaran.
Di tempat sama, Direktur Utama PT. Bangun Niaga Perkasa Ir. H. Engkus Kusnadi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang sudah mendoakan dan meletakkan tiang pancang pertama dalam pembangunan Pasar Sehat Banjaran.
Engkus mengatakan sebagai pengembang pembangunan pasar, pihaknya akan benar-benar melaksanakan tepat waktu dan menjaga mutu pengerjaan pembangunan pasar.
“Diharapkan para bulan September 2024, pembangunan Pasar Sehat Banjaran ini bisa diresmikan dan para pedagang bisa menikmatinya,” harap Engkus.
Ia mengatakan, para pedagang mendapat potongan sebesar 16 persen untuk mengambil kios di pasar tersebut.” tutupnya (BR17)
Discussion about this post