Bandungraya. net – Sumedang | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang Didi Suhrowardi meminta kepada Pemerintah rekrutmen ASN untuk tenaga pendidik dan kependidikan diberikan kuota lebih dan dipermudah menjadi PNS.
“Kami meminta kepada Pemerintah Pusat memberikan slot lebih banyak untuk para guru dan tenaga kependidikan menjadi CPNS bukan hanya jadi PPPK.” ungkap Didi dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (18/6/2021).
Dikatakannya, dari informasinya slot untuk CPNS bagi guru tahun 2021 tidak ada karena adanya seleksi PPPK. Namun hal tersebut tidak bijaksana.
“Saya rasa kurang bijak meniadakan slot CPNS bagi guru hanya dengan alasan adanya seleksi satu juta guru honorer menjadi PPPK,” ujarnya
Diakuinya, dirinya sepakat dengan Ketua Komisi X DPR RI guna memperbaiki pola rekrutmen ASN untuk mengutamakan pengangkatan guru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kami di Daerah setuju dengan pernyataan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda yang mendesak agar ada perbaikan pola rekrutmen ASN. Dimana, harus ada slot jalur PNS untuk guru serta memenuhi kuota peserta seleksi satu juta guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kemarin masih terisi di angka 500 ribuan,” terangnya.
Menurut Ketua DPC PKB Sumedang tersebut, bahwa profesi guru mempunyai tanggung jawab yang berat dibanding Pegawai Pemerintah lainnya sehingga patut diprioritaskan untuk menjadi CPNS
“Guru merupakan teladan bagi siswanya sehingga mereka dituntut bekerja secara profesional di bidang mapelnya masing-masing, sehingga negara layak untuk menjamin kebutuhan dan kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Sebagai informasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan rekrutmen ASN tahun 2021 belum dibuka pada 31 Mei 2021.
“Hal ini, dilakukan karena ada beberapa aturan pengadaan CPNS dan PPPK di tahun 2021 yang belum ditetapkan Pemerintah,” tukasnya. (BR 11)
Discussion about this post