Bandung (BR.NET).- Para siswa Sekolah Pembentukan Perwira (SETUKPA) Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Sukabumi Angkatan 53 Gelombang 1 Resimen Laksamana Satya Prakasha yang dipimpin oleh siswa Yudi Hartono beserta 7 siswa calon perwira yang berasal dari Polda Jabar, Polda Aceh dan Polda Maluku mengunjungi SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI), Baleendah Kabupaten Bandung Kamis, 25 Juli 2024.
Kedatangan para siswa SETUKPA Polri tersebut diterima langsung oleh Pembina Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M.Hum. didampingi Kepala SMP Prima Cendekia Islami, Beny Saputro,M.Pd. serta para tenaga pendidik dan kependidikan.
“Selamat datang di sekolah kami SMP Prima Cendekia Islami kepada para siswa calon perwira Polri. Sekolah yang mengusung visi digital qurani dan tagline religius, unggul, cerdas, dan berakhlak mulia,” ujar Prof. Dadan dalam sambutannya.
Kehadiran para calon perwira Polri dari berbagai Polda se Indonesia di SMP PCI Baleendah, merupakan kebanggaan bagi kami. Kami tentu senang menerima calon perwira Polri yang sedang melaksanakan latihan kerja di Polsek Baleendah dan memilih SMP PCI sebagai bagian dari latihan kerja siswa STUKPA. Semoga kehadiran para calon perwira Polri dapat memotivasi dan memberi inspirasi bagi para siswa kami, ungkap Dadan Wildan yang juga Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan XL Lemhannas RI tahun 2007 itu.
Sementara Perwira Pendamping dari Polsek Baleendah, Kanit Binmas Iptu Nono mengucapkan terima kasih atas sambutan yang begitu hangat dari yayasan dan juga civitas akademika SMP PCI kepada para siswa calon perwira Polri tersebut.
Dalam kesempatan latihan kerja itu, diisi dengan pemberian materi sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba, tindak pidana bullying serta tertib berlalulintas yang disampaikan oleh Siswa Asep H. S. Souisa, S.Sos dari Polda Maluku kepada para siswa. Sosialisasi tersebut merupakan salah satu bentuk pencegahan terjadinya tindakan kriminal (Crime Prevention) yang dilakukan oleh Institusi Polri bagi kalangan pelajar.
“Jangan sampai cita-cita siswa semua, orang tua, dan guru pada akhirnya terputus karena terlibat penyalahgunaan narkoba, tindak pidana, atau kecelakaan berlalu-lintas. Kalian harus memiliki motivasi untuk mencapai cita-cita yang kalian inginkan,” ujar Asep dihadapan para siswa.
Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan kuis seputar materi umum dan keagamaan serta sesi foto bersama (Awing).
Discussion about this post