Bandung (BR. NET).- Jalur Sutera, jalur perdagangan yang membentang di daratan benua Asia dari Asia Timur hingga Asia Tengah, menyimpan sejarah transformasi ekonomi, budaya, dan kekuasaan selama berabad-abad.
Jalur Sutra merupakan jalur perdagangan bersejarah yang digunakan sejak abad kedua Sebelum Masehi hingga abad ke-14 M. Jalur ini membentang dari Asia hingga Mediterania, melintasi Cina , India, Persia, Arab, Yunani, dan Italia.
Peninggalan era kejayaan jalur perdagangan kuno tersebut banyak tersebar di berbagai belahan negara, mulai dari Tiongkok di Asia Timur hingga Asia Tengah, berlanjut ke ujung Jalur Sutera di Iran dan Turki. Persisnya di mulai dari Mashhad, kota perbatasan di Iran setelah Turmenistan, hingga ke Istanbul, salah satu kota peradaban terbesar di dunia.
Turki merupakan destinasi akhir jaringan Jalur Sutera di benua Asia. Takdir memang menempatkan Turki pada persimpangan dua benua yakni Asia dan Eropa. Tidak heran jika lanskap Turki dipenuhi dengan peninggalan bercirikan kombinasi Eropa (Byzantium Romawi dan Yunani) serta Asia (Turki, Arab dan Persia).
Turki merupakan bagian penting dari jaringan perdagangan kuno yang menghubungkan jalur Timur dan Barat. Melewati Turki, rute kuno ini menghubungkan Asia dengan Eropa, memungkinkan terjadinya perdagangan barang serta pertukaran budaya dan intelektual.
Kota-kota utama di Turki, seperti Istanbul, Konya, dan Bursa, berfungsi sebagai pusat perdagangan penting tempat para pedagang memperdagangkan sutra, rempah-rempah, logam mulia, dan komoditas berharga lainnya.
Jalur Sutra Turki juga memainkan peran penting dalam penyebaran seni, agama, dan teknologi, yang memengaruhi perkembangan budaya dan sejarah wilayah tersebut.
Saat ini, sisa-sisa Jalur Sutra di Turki, termasuk pasar bersejarah dan karavan kuno, salah satunya Sultanhani Caravanserai merupakan bangunan bersejarah yang pernah menjadi tempat singgah kereta dan caravan para pedagang lintas benua di jalur sutra kuno.
Salah satu “hotel” itu menjadi bangunan bersejarah di kota Aksaray, Turki, 700 km dari Istanbul. Caravanserai, adalah landmark sejarah yang terletak di Aksaray, Turki.
Dibangun pada abad ke-13 selama periode Seljuk, untuk tempat singgah para pedagang di sepanjang Jalan Sutra kuno. Caravanserai menjadi “hotel” dengan banyak kamar di mana pedagang bisa beristirahat, menyimpan barang mereka, dan melindungi diri dari bandit dan kondisi cuaca yang keras.
Struktur bangunan mencerminkan arsitektur Seljuk klasik. Aksaray Caravanserai berdiri sebagai bukti sejarah kaya Turki dan berfungsi sebagai pertukaran komersial dan budaya yang semarak yang pernah terjadi di sepanjang Jalan Sutra.( ***)
Discussion about this post