Bandung ( BR. NET) Seorang pakar Pendidikan yang juga sebagai Akademisi menyoroti langkah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, yang melakukan Evaluasi penilaian Stratifikasi Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS) dengan peserta para Tenaga Kependidikan jenjang PAUD, SD dan SMP se Kabupaten Bandung.
Menurutnya, Kerja otak itu luar biasa beratnya dan membutuhkan nutrisi yang sangat besar, namun tidak terlihat dengan kasat mata bahkan pemiliknya tidak menyadari hal ini, Kerja otak untuk membangun atau membentuk pola prilaku dengan mengumpulkan konsep dari yang paling kecil hingga yang paling besar, hal itu diutarakan Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari M. Pd, pada Kamis malam 22 Januari 2025.
Dikatakan Prof. Toto Sutarto, Selain itu otak bekerja mengolah konsep yang sudah tersimpan menjadi konsep besar yang dibutuhkan, Proses ini kemudian disebut belajar, apa bila hasilnya diupayakan selalu ke arah yang positif disebut Pendidikan.
” Jadi belajar pusatnya di dalam otak sehingga untuk menghasilkan prilaku yang baik dan unggul harus menggunakan otak yang sehat dan siap pakai setiap saat, ” Ungkapnya.
Dikatakan Prof. Toto Sutarto yang juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung, bahwa Pendidikan dilakukan oleh setiap bangsa agar bangsa tersebut berkarakter positif, Karena untuk membangun prilaku bangsanya yang positif maka setiap pemimpin bangsa akan berusaha maksimal, mewujudkan Pendidikan yang tepat, baik dan benar, Kata Prof. Toto.
” Viral selama satu tahun ini mengenai makanan bergizi untuk anak sekolah, sebenarnya sudah sejak ada sekolah regular makanan bergizi untuk anak sekolah sudah dibicarakan “.
Menurut Prof. Toto Sutarto Gani Utari, Mengapa justru viralnya saat ini ditahun 2024 menjelang tahun 2025, karena beritanya masuk dalam koridor Makanan bergizi untuk anak sekolah sudah menjadi keharusan diprioritaskan, karena untuk mendapat hasil belajar yang maksimal harus didukung nutrisi yang maksimal, Paparnya.
Di Cina makan bergizi untuk anak sekolah sudah lama diterapkan, setiap siang hari anak sekolah diwajibkan tidur siang hari, di bangku tempat duduknya masing-masing kemudian dibangunkan dan diberi makan siang. Ini bentuk keseriusan pemerintah Cina terhadap Pendidikan dan hasilnya tidak perlu lagi didiskusikan, Jelas Toto Sutarto.
Presiden Indonesia saat ini menggulirkan program Makanan Bergizi Gratis ( MBG) untuk semua peserta didik dari satuan Pendidikan PAUD hingga SMP, merupakan langkah yang tepat sebagai perhatian pemimpin terhadap perkembangan karakter bangsa, Tinggal secara estapet mampu dijabarkan oleh pimpinan di bawahnya, Jelasnya Pula.
Diutarakan Prof. Toto Surarto Gani Utari, bahwa Mentri Pendidikan Dasar Menengah Kabinet sekarang mencanangkan pembelajaran mendalam (deep learning), pembelajaran ini mengarahkan peserta didik untuk mampu mengolah pengetahuan dari konsep yang paling sederhana hingga konsep yang paling besar akan membutuhkan kesiapan otak yang prima untuk mengerjakannya.
” Program ini harus didukung oleh seluruh Pemerintah Daerah penanggung iawab Pendidikan di daerahnya masing-masing ” Tegas Prof. Toto Sutarto.
Hidup sehat salah satunya adalah tersedianya makanan bergizi, tepat sekali apabila Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung melakukan gebrakan untuk memperhatikan Kesehatan peserta didik yang di antaranya menjabarkan program Presiden memberikan makan bergizi gratis ( MBG) untuk peserta didik yang ada di Kabupaten Bandung.
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa sehat dengan nutrisi yang baik menentukan kualitas atau mutu Pendidikan, tetapi selain itu ada unsur lain yang menentukan mutu Pendidikan yang harus terus dibina dan ditingkatkan, untuk melaksanakannya harus bekerjasama dengan mitra Dinas Pendidikan, seperti Dewan Pendidikan dan stakeholder terkait lainnya, Pungkas Prof. Toto Sutarto Gani Utari ( Awing )
Discussion about this post