Jumat, 14 November, 2025

BPJS Ingatkan Warga Tidak Mudah Percaya Hoaks di Medsos

Sumedang, (BR.NET).- Di tengah derasnya arus informasi digital, BPJS Kesehatan mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak menyaring informasi yang beredar di media sosial, khususnya terkait layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

WAJIBDIBACA

Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, dr. Lily Kresnowati, M.Kes (Epid) dalam kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem (GEMA KOMPAS) JKN yang digelar di Aula Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, Rabu (9/7/2025).

“Saat ini eranya media sosial. Jangan sampai informasi yang belum jelas kebenarannya justru dipercaya. Karena berita negatif lebih cepat viral daripada informasi resmi. Sering kali itu ditumpangi kepentingan tertentu,” tegas dr. Lily.

Ia menekankan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang benar dan resmi mengenai program JKN.

Untuk itu, BPJS Kesehatan menyediakan berbagai kanal pengaduan dan informasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat, mulai dari kantor cabang, call center 165, hingga kanal media sosial resmi BPJS Kesehatan.

“Kalau ada keluhan, sampaikan lewat kanal resmi. Jangan diviralkan dulu sebelum jelas duduk perkaranya. Kami punya petugas khusus untuk menindaklanjuti setiap pengaduan,” tambahnya.

Dalam sambutannya Bupati H. Dony Ahamd Munir, sangat mengapresiasi hadirnya jajaran pusat BPJS Kesehatan di Sumedang untuk memberikan edukasi kepada warga.

Ia menyebut edukasi langsung sangat penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat.

“Kalau masyarakat paham hak dan kewajiban, cara pakai kartu, mekanisme rujukan, sampai informasi soal tunggakan, itu akan mempermudah mereka saat membutuhkan pelayanan kesehatan. Edukasi seperti ini sangat strategis,” ucap Bupati.

Ia pun berharap, melalui kegiatan edukasi ini, BPJS Kesehatan dan Pemkab Sumedang berharap masyarakat semakin cerdas dan kritis dalam menyerap informasi, serta aktif menggunakan haknya untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan secara maksimal melalui JKN.

Sebagai informasi, hingga Mei 2025, tercatat sudah lebih dari 279 juta penduduk Indonesia atau sekitar 98 persen dari total populasi telah menjadi peserta aktif JKN. Angka ini menjadikan BPJS Kesehatan sebagai sistem asuransi kesehatan sosial dengan skema single payer terbesar di dunia.

Adapun, selain jajaran tinggi BPJS Kesehatan seperti Deputi Direksi Wilayah V Jawa Barat Irfan Humaidi, Asisten Deputi Bidang Kepesertaan dan Mutu Layanan Rr Sinom Priyanti, serta Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sumedang Jayadi.

Hadir pula Camat Cimalaka Ayuh Hidayat, Kepala DPMD Widodo, dan Kepala Dinas Sosial Ani Gestapiani, serta ratusan peserta dari seluruh desa di Kecamatan Cimalaka. (Gani)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM