Jumat, 14 November, 2025

Rp280 Ribu untuk Buku di SD Negeri, Plt. Kepsek: Saya Tidak Tahu

Bandung (BR.NET).– Kasus dugaan penjualan buku paket kepada siswa kembali mencuat, kali ini terjadi di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

WAJIBDIBACA

Jika sebelumnya praktik tersebut banyak ditemukan di sekolah swasta, kini muncul di sekolah negeri. Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan harus merogoh kocek untuk membeli buku pelajaran yang seharusnya sudah ditanggung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Salah seorang wali murid yang meminta identitasnya dirahasiakan menyebut, pembelian buku paket dilakukan pada awal tahun ajaran. Harga buku-buku tersebut antara lain:

Matematika – Rp45.000, Bahasa Indonesia – Rp45.000, PPKn – Rp45.000, IPA dan IPS – Rp45.000, Bahasa Inggris – Rp35.000, Midadami – Rp65.000.

Total yang harus dibayarkan orang tua mencapai Rp280.000 per siswa.

“Memang tidak langsung dibayar ke guru, tapi didelegasikan ke salah satu orang tua siswa yang ditunjuk oleh guru kelas,” ujar sumber tersebut, Rabu malam (23/7/2025).

Ia juga mengungkapkan, praktik serupa terjadi setiap tahun ajaran baru dan diduga berlangsung di beberapa sekolah lain di Kabupaten Bandung. “Setahu saya, sekolah sudah mendapat alokasi dana BOS untuk pengadaan buku. Tapi nyatanya, kami masih harus beli sendiri,” keluhnya.

“Jelas kami merasa keberatan. Bagi kami, Rp280 ribu itu jumlah yang besar,” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Korpri 2 Baleendah, Euis Daryati, membantah adanya penjualan buku paket kepada siswa atau orang tua.

“Kami sudah menyediakan buku yang bisa digunakan siswa di perpustakaan,” ujarnya.

Euis mengaku tidak mengetahui adanya praktik tersebut dan berjanji akan memanggil seluruh guru kelas untuk mengklarifikasi isu yang berkembang. “Saat ini pun sedang ada pengawas yang memantau di sekolah,” pungkasnya. (GUM)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM