Kab. Bandung, (BR.NET).– Penutupan sejumlah titik galian C di Kabupaten Bandung mulai memunculkan efek domino. Sejumlah proyek pembangunan desa kini tersendat akibat kelangkaan material konstruksi seperti batu belah, batu split, dan pasir.
Kepala Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Wili Wirasasmita, mengaku kelimpungan menghadapi lonjakan harga material dan terhambatnya pasokan. Proyek perbaikan jalan desa yang semestinya berjalan mulus kini terpaksa mandek.
“Kami sangat kesulitan mencari material. Kalau pun ada, harganya melonjak drastis. Proyek pun tertunda,” ungkap Wili saat ditemui Bandungraya.net, Selasa (28/7/25).
Wili menegaskan, pihaknya mendukung penertiban galian ilegal. Namun, penutupan tanpa solusi justru menghambat pembangunan yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.
“Kami tidak menolak penertiban. Tapi desa jangan jadi korban. Tanpa pasokan legal yang mudah diakses dan terjangkau, bagaimana kami bisa bangun jalan, irigasi, atau fasilitas umum?” tegasnya.
Ia menyebut pasokan dari luar daerah tak mampu menutupi kebutuhan lokal. Biaya distribusi yang mahal dan lambat memperparah kondisi. Para kontraktor pun kini turut terdampak.
“Efeknya langsung terasa. Harga naik, pengiriman molor. Proyek terancam mangkrak,” tambahnya prihatin.
Penutupan galian C merupakan bagian dari kebijakan pelestarian lingkungan dan penertiban tata ruang, khususnya menindak tambang ilegal. Namun, kepala desa berharap kebijakan ini tidak berjalan sepihak.
Wili mendesak pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, untuk segera membuka akses pasokan material legal yang terjamin dan mudah dijangkau, khususnya bagi desa dan pelaku pembangunan lokal.
“Kalau ini terus dibiarkan, pembangunan bisa lumpuh. Kami butuh regulasi yang adil dan solusi nyata, bukan hanya larangan,” tutupnya.
Catatan Redaksi: Penertiban tambang ilegal penting demi menjaga lingkungan dan tata ruang. Namun, kebutuhan dasar masyarakat di tingkat desa juga tak boleh diabaikan. Pemerintah perlu menyelaraskan kebijakan lingkungan dengan keberlangsungan pembangunan agar tidak saling berbenturan. (Heri)













Discussion about this post