BANDUNG, (BR.NET)- Kepala Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Agus Rusman, menyampaikan apresiasi pada Bupati Bandung, Dadang Supriatna, atas kebijakan pengembalian 60 persen bonus produksi panas bumi kepada daerah.
Menurutnya, kebijakan tersebut berdampak langsung terhadap peningkatan pembangunan di desa-desa sekitar wilayah panas bumi, termasuk di Desa Pulosari.
“Luar biasa sekali. Kami para kepala desa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Bandung. Kebijakan ini benar-benar berpihak kepada masyarakat desa. Dari bonus produksi panas bumi yang dikembalikan ke daerah sebesar 60 persen ini, manfaatnya sangat dirasakan warga,” ujar Agus saat ditemui di Kantor Desa Pulosari, Senin 10 November 2025.
Agus mengatakan, dana bonus produksi panas bumi yang diterima pemerintah desa sangat membantu dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.
Banyak desa di wilayah Pangalengan yang kini bisa memperbaiki fasilitas umum seperti jalan lingkungan, gang, hingga kantor desa berkat adanya tambahan dana tersebut.
“Salah satunya di Desa Pulosari. Alhamdulillah, kantor desa yang sudah berdiri sejak tahun 1998 dan kondisinya sudah tidak layak kini bisa kami bangun kembali berkat dana bonus produksi ini. Kalau tidak ada bantuan ini, mungkin kami belum tentu bisa membangun kantor desa baru,” katanya.
Agus menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, terdapat sekitar 48 desa penerima manfaat bonus produksi panas bumi di Kabupaten Bandung. Desa-desa tersebut mengaku terbantu karena pembangunan yang sempat tertunda kini bisa dilanjutkan.
“Banyak desa yang bisa memperbaiki jalan beton, gang, serta sarana perkantoran. Ini sangat membantu karena bisa mengurangi beban APBDes. Jadi pembangunan bisa lebih merata,” ucapnya.
Pemerintah Desa Pulosari memanfaatkan dana tersebut untuk membangun gedung kantor desa baru berukuran 14,5 x 16,5 meter dengan total anggaran Rp 371,7 juta yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Bonus Produksi Panas Bumi Tahun Anggaran 2025.
“Kantor ini akan menjadi pusat pelayanan masyarakat yang lebih representatif dan nyaman. Harapan kami, kebijakan bonus produksi ini bisa terus dilanjutkan pada tahun berikutnya, karena manfaatnya benar-benar nyata bagi warga,” ujar Agus.
Agus juga menyebut, kebijakan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna menjadi bukti nyata keberpihakan kepada masyarakat desa.
“Bupati Bandung sudah memberikan contoh bahwa hasil sumber daya alam bisa kembali kepada masyarakat, bukan hanya dinikmati oleh pihak tertentu. Ini bentuk pemerataan pembangunan yang kami harapkan,” tuturnya. (Awing)












Discussion about this post