Sumedang, (BR.NET).- Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila mengingatkan para pencari kerja, khususnya kalangan muda, agar lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan pribadi, terutama terkait tunggakan pada aplikasi e-commerce dan layanan pinjaman digital.
Peringatan itu disampaikan Wabup usai meninjau kegiatan Mini Job Fair, yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang, Selasa 11 November 2025.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat lebih dari lima perusahaan yang membuka 260 lowongan kerja bagi masyarakat Sumedang.
“Alhamdulillah hari ini baru saja kami meninjau mini job fair di Disnakertrans. Ada beberapa perusahaan yang bergabung, termasuk BTPN Syariah. Ternyata banyak anak muda kita yang gagal lolos seleksi karena tidak lulus BI Checking,” ujarnya.
Menurut Fajar, banyak pencari kerja yang terkendala akibat memiliki tunggakan pada layanan e-commerce atau pinjaman digital seperti Shopee PayLater, Dana, atau Tokopedia.
Akibatnya, mereka masuk daftar hitam (blacklist) dalam sistem BI Checking, sehingga tidak bisa melanjutkan proses verifikasi administrasi di perusahaan.
“Tolong saya wanti-wanti, untuk anak-anak muda di Kabupaten Sumedang, pastikan tidak ada tunggakan. Karena hal itu bisa menghambat kalian mendapatkan pekerjaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga mendorong Disnakertrans Sumedang agar lebih sering dan rutin menggelar mini job fair sebagai upaya nyata menekan angka pengangguran di daerah.
“Alhamdulillah tingkat pengangguran kita memang turun, tapi kalau dilihat dari angka masih sekitar 30 ribu orang. Ini yang harus terus kita tekan melalui kegiatan seperti ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sumedang juga terus berupaya membuka peluang kerja tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga melalui program penempatan tenaga kerja ke luar negeri.
“Alhamdulillah sudah ada sekitar 120 orang warga Sumedang yang berangkat bekerja ke Jepang. Ke depan, kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan,” katanya.
Wabup berharap, generasi muda yang mendapat kesempatan bekerja di luar negeri bisa menjaga nama baik Sumedang dan Indonesia.
“Saya titip, jaga nama baik Kabupaten Sumedang. Jangan sampai mencoreng citra bangsa dengan melakukan hal-hal negatif atau melanggar hukum di negara tempat bekerja,” pesannya. (Gani)













Discussion about this post