Kamis, 27 November, 2025

Seminar Policy Brief PKN Tingkat II 2025: Pemerintah dan Polri Tekankan Kepemimpinan Visioner serta Ketahanan Pangan Nasional

Bandung ( BR. NET) Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Lemdiklat Polri menggelar Seminar Policy Brief Program Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Gelombang I Tahun 2025 di Gedebage, Bandung, Rabu (26/11/2025).

WAJIBDIBACA

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini menghadirkan berbagai pejabat nasional dan menjadi ajang penyampaian rekomendasi strategis dari peserta PKN terkait isu ketahanan pangan dan kepemimpinan visioner.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa dan sambutan dari Kepala Pusdikmin Polda Jabar, Kombes Pol Ruly Agus Pramono, S.I.K. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan nasional.

“Ketahanan pangan adalah proses strategis yang tidak bisa dijalankan sendiri. Diperlukan kolaborasi pemerintah daerah, aparatur, kepolisian, dan seluruh elemen masyarakat agar program berjalan efektif dari hulu ke hilir,” ujarnya.

Ruli menjelaskan bahwa kurikulum PKN telah dirancang menyeluruh, mulai dari manajemen strategis, kepemimpinan visioner, hingga kewirausahaan. Pembelajaran diawali dengan studi lapangan untuk memberikan pemahaman nyata terhadap tantangan pembangunan di lapangan.

“Para peserta nantinya akan kembali ke instansi masing-masing untuk menerapkan ilmu ini sekaligus memastikan bahwa program nasional berjalan optimal,” tambahnya.

Dalam sesi keynote speech, Staf Ahli Menteri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, Anwar Harun Damanik, S.STP., M.M., menyoroti urgensi kepemimpinan visioner dalam menjaga stabilitas negara di tengah dinamika global.

“Tema kita hari ini adalah strategi kepemimpinan visioner untuk mendukung masa depan yang stabil dan aman. Ini adalah tantangan sekaligus tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Anwar memaparkan bahwa pemerintah tengah mempercepat program strategis nasional, khususnya di bidang ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa sektor pangan, energi, dan air menjadi tiga pilar yang membutuhkan komitmen kuat dari pemimpin masa kini.

“Kementerian Pertanian telah menyelesaikan berbagai tahapan penting, termasuk penguatan lumbung pangan. Pemerintah juga bekerja sama dengan Polri untuk memastikan program berjalan transparan dan bebas penyimpangan,” tegasnya.

Ketua Panitia sekaligus Direktur RSUD Majalaya, drg. Anang Prasetiyono, Sp.BM (K) menyampaikan bahwa seminar ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan selama empat bulan. Peserta telah melakukan visitasi lapangan ke Indramayu dan Cirebon sebagai bagian dari penyusunan policy brief.

“Melalui policy brief ini, kami memberikan masukan bagi pemerintah terkait ketahanan pangan dan swasembada. Meski lokusnya kecil, bisa dijadikan model untuk skala yang lebih besar,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ia bertugas memastikan kelancaran kegiatan yang digelar secara hybrid dan dihadiri berbagai kementerian serta lembaga, antara lain Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Bareskrim Polri, dan KMD Agri.

“Kami harus memastikan proses seminar berjalan tanpa hambatan agar rekomendasi peserta dapat tersampaikan dengan baik,” katanya.

Seminar mengundang sejumlah pejabat nasional, termasuk: Sekjen Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Ali Jamil Hasrahap, M.P., Ph.D (via Zoom), taf Ahli Menteri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik, Anwar Harun Damanik, S.STP., M.M, Direktur Utama Perum Bulog, Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han, Penyidik Utama Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Zain C. Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si (via Zoom)

Para peserta mempresentasikan policy brief masing-masing, dilanjutkan sesi panel dan diskusi interaktif bersama narasumber nasional. Serangkaian dialog menyoroti tantangan dan peluang ketahanan pangan nasional, termasuk pentingnya data akurat serta sinergi multipihak

Melalui seminar ini, Pusdikmin Polda Jabar berharap tercipta pemimpin-pemimpin baru yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.

“Kami ingin peserta PKN Tingkat II menjadi pemimpin visioner yang siap menghadapi tantangan strategis dan mendukung terwujudnya Indonesia Maju dan Indonesia Emas,” tutup Kombes Ruly.( Awing )

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM