Selasa, 2 Desember, 2025

Calon Haji Garut Tahun 2026 Hanya 109 Yang Berangkat, Ini Kata Kemenag

GARUT, (BR-NET) – Berbeda dengan penyelenggaraan ibadah tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 mendatang di Kabupaten Garut hanya akan diikuti oleh 109 orang. Padahal sebelumnya calon jemaah haji yang berangkat dari Kota Intan ini selalu berjumlah ribuan, seperti tahun 2025 yang berjumlah 1800 jemaah.

WAJIBDIBACA

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut , H. Indra Awar Mawardi, SH, menjelaskan, bahwa untuk penyelenggaraan haji tahun depan keberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci Mekah itu tidak lagi berdasarkan jatah kuota haji, melainkan berdasarkan nomer urut yang ditetapkan panitia penyelenggara haji provinsi Jawa Barat.

” Terkait penyelenggaraan haji tahun 2026, ini alhamdulillah untuk kuota masih tetap kami itu menerapkan nomor urut provinsi, bukan lagi kita mendapatkan kuota. Kalau kuota kita kemarin mendapatkan 1.800,
nah kalau sekarang itu Kementerian Haji dan Umroh itu menerapkan nomor urut porsi provinsi. Jadi bagi yang jemaah yang daftar duluan itu pasti berangkat duluan,” katanya, Rabu (27/11/2025 ).

Disebutkannya, untuk kuota haji Jawa Barat penyelenggaraan haji tahun depan jumlahnya 29000 orang. Namun kata Indra, setelah diurutkan berdasarkan nomer urut pendaftaran paling awal, Kabupaten Garut hanya terdapat 109 calon jamaah haji yang akan berangkat.

” Mudah-mudahan ke depannya kan kita ada kuota Lansia, mudah-mudahan dari situ kita mungkin ke depannya ada tambahan buat Kabupaten Garut. Karena Garut dulu selalu kuotanya besar,” imbuhnya.

Ditambahkannya, jemaah haji asal Garut itu adalah yang terakhir daftar tahun 2015 bulan Januari. Sedangkan dari daerah lain masih terdapat banyak calon jemaah yang sudah daftar tahun 2013 dan 2014 yang belum berangkat. Dengan demikian, untuk tahun depan itu diprioritaskan calon jemaah tersebut yang diberangkatkan. Sehingga jumlah calon jemaah daerah lain itu jumlahnya lebih banyak dibanding Garut.

” Setiap tahun itu jumlahnya pasti berubah rubah, karena kan sekarang tidak lagi berdasarkan kuota. Tapi nomer urut dari provinsi dan yang mengurutkannya pun provinsi bukan daerah,” pungkasnya.

Indra juga menambahkan, jumlah calon jemaah dari Garut untuk tahun depan itu bertambah, jika ada calon jemaah dari daerah lain yang tidak melunasi biayanya, atau mengundurkan diri. (Dadang)

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM