Bandungraya.net – Cangkuang | Jelang Pilkades Serentak yang awalnya direncanakan pada tanggal 14 Juli 2021, dan undur pada Tanggal 28 Juli 2021, karena kondisi PPKM Darurat.
Kini muncul opini dan permasalahan baru di lapangan seperti halnya di Desa Jatisari Kec. Cangkuang Kab. Bandung, dengan kondisi PPKM Darurat dan Kab. Bandung kembali memasuki Zona Merah Covid 19, memunculkan permasalahan baru tentunya biaya para Calon kades pun akan membengkak dan dikhawatirkan akan memunculkan gesekan antar simpatisan bila pelaksanaan Pilkades kembali diundur, tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik baru walaupun antisipasi sudah dilakukan, hal tersebut disampaikan Pejabat Kepala Desa Jatisari Kec. Cangkuang Kab. Bandung, Komara Mega Permana, Amd pada bandungraya.net, Minggu 18/07/2021.
Menurut Mega, panggilan akrab Komara M. Permana menuturkan bahwa pada saat ini persiapan Pilkades Jatisari kecamatan cangkuang kabupaten Bandung sesuai dengan tahapan yang termuat dalam perbup 20 tahun 2021 tentang juklak pelaksanaan Pilkades di masa pandemi covid 19, Panitia bersama pemdes Jatisari sudah melakukan tahapan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Dikatakan Mega, saat ini tahapan yang sedang dilakukan adalah kampanye penyampaian visi misi calon kepala desa melalui radio komunitas Al Muhsinin serta streaming Facebook “Al Muhsinin Mengudara” secara bergiliran mulai tgl 17 s.d 22 Juli, hal tersebut dilakukan untuk mengantisifasi terjadinya kerumunan warga.
Sedangkan untuk anggaran Pilkades Jatisari sudah terealisasi sesuai dengan kebutuhan dan tahapan yang dibutuhkan serta pengadaan yang lainnya, mulai dari surat suara, kotak suara, bilik suara, kartu panggilan dan lain lain, papar Dia.
“Pemdes Jatisari bersama P2KD, panwas Pilkades serta unsur lain berusaha agar Pilkades ini bisa berjalan dengan lancar, mensukseskan Pilkades Jatisari yang sukses tanpa ekses,” ucap Mega.
Lebih Jauh Mega mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan oleh PJ. Kepala Desa beserta p2kd selalu melakukan komunikasi kepada para calon dan timses agar selalu bisa membuat situasi pilkades Jatisari yang aman dan kondusif serta lebih fokus terhadap penyampaian visi misi calon kepada warga Jatisari.
“Walaupun sampai saat ini kejelasan terkait dengan pelaksanaan pemilihan belum dapat dipastikan, dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Jawa-Bali dalam status PPKM Darurat, tapi P2KD tetap semangat dan optimis bahwa Pilkades ini akan menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkualitas demi desa Jatisari yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (BR. 01)













Discussion about this post