Home / PENDIDIKAN / Detail

Administrasi Kementerian Jadi Kendala, Sekolah Favorit Masih Kekurangan Kepala Sekolah

Foto Penulis | GUGUM • Senin, 22 Desember 2025 08:16 WIB
Administrasi Kementerian Jadi Kendala, Sekolah Favorit Masih Kekurangan Kepala Sekolah

Bandung (BR.NET) – Pasca Bupati Bandung Dadang Supriatna melantik 309 kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bandung, pelantikan tersebut digelar di Gedung Moch. Toha, Kompleks Pemda Soreang, beberapa waktu lalu.

Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS mengatakan, pelantikan ini dipercepat karena banyak sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolah. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu proses belajar mengajar.

“Kami mempercepat pelantikan karena banyak sekolah yang mengalami kekosongan kepala sekolah. Jangan sampai kegiatan pembelajaran terganggu,” ujar Kang DS.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bandung sebelumnya mengusulkan hampir 500 calon kepala sekolah kepada Kementerian PAN-RB, BKN, dan Kementerian Dalam Negeri. Namun, baru 309 orang yang memperoleh persetujuan untuk dilantik. Sisanya masih menunggu penyelesaian administrasi di tingkat kementerian.

Selain itu, Kang DS menekankan pentingnya keteladanan dan kedisiplinan bagi para kepala sekolah. Ia meminta kepala sekolah dan guru hadir di sekolah mulai pukul 06.30 WIB.

Kang DS juga meminta para kepala sekolah aktif mendukung berbagai program pendidikan, termasuk program yang berkaitan dengan BKN. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang intensif antara kepala sekolah, pengawas sekolah, SPBG, serta pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah strategis untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah yang jumlahnya cukup banyak.

“Alhamdulillah, Pak Bupati telah melantik 309 kepala sekolah. Ini merupakan kebijakan strategis karena memang banyak posisi yang kosong dan harus segera terisi,” kata Asep.

Ia menjelaskan, proses administrasi telah dilakukan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian PAN-RB, serta BKN. Namun, masih terdapat sejumlah jabatan yang menunggu persetujuan teknis sehingga belum dapat dilantik.

Asep menegaskan bahwa kepala sekolah yang baru dilantik memiliki dua tugas pokok, yakni sebagai pemimpin pembelajaran dan sebagai manajer satuan pendidikan. Kedua peran tersebut harus dijalankan secara optimal.

“Perencanaan pendidikan harus matang. Kepala sekolah juga harus memahami aturan dana BOS, revitalisasi sekolah, dan ketentuan lainnya. Jika aturan dijalankan dengan baik, program akan berjalan lancar,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pelantikan ini bertujuan mengurangi kondisi satu kepala sekolah yang merangkap dua lembaga pendidikan. Meski demikian, masih terdapat beberapa sekolah favorit di Kabupaten Bandung yang hingga saat ini masih dipimpin oleh satu orang kepala sekolah SMP, dan kondisi tersebut dinilai perlu segera mendapat perhatian serius.

Bupati Dadang Supriatna menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kepemimpinan sekolah serta meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bandung.

Kendala administrasi di tingkat kementerian menjadi salah satu penyebab terjadinya kekosongan kepala sekolah di sejumlah sekolah favorit. Kondisi ini dinilai tidak dapat dibiarkan berlarut-larut, sehingga langkah tegas dari Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Bandung diharapkan segera terlihat oleh publik. ***

Tags:
Bagikan:

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!

Tulis Komentar