PANGANDARAN, (BR.NET).-Mobil ambulans yang mengangkut jenazah korban kecelakaan laut di kawasan wisata Pasir Putih Pangandaran dilaporkan mengalami mogok di tengah perjalanan menuju rumah duka di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Akibat kejadian tersebut, jenazah harus menunggu ambulans pengganti selama kurang lebih tiga jam sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah duka. Ambulans yang mengalami kerusakan diketahui merupakan kendaraan milik RSUD Pandega.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Salah seorang keluarga korban, Hadiat, membenarkan kejadian tersebut.
“Betul kang, ambulans mogok di sekitar Cimaragas. Kurang lebih tiga jam kami menunggu kendaraan jemputan,” kata Hadiat, Kamis (25/12/2025) malam.
Ia menjelaskan, ambulans berangkat dari RSUD Pandega Pangandaran sekitar pukul 12.00 WIB. Dengan estimasi perjalanan normal, jenazah seharusnya tiba di Singaparna sekitar pukul 15.00 WIB.
“Karena mogok di jalan, akhirnya jenazah baru sampai ke rumah duka setelah waktu Maghrib,” ujarnya.
Hadiat juga mengaku heran lantaran kondisi ambulans tersebut terlihat masih baru.
Namun demikian, kendaraan itu tetap mengalami kendala teknis di perjalanan.
“Ambulansnya kelihatan masih baru, tapi mogok. Akhirnya jenazah dipindahkan ke ambulans milik RSUD KHZ Mustofa,” tambahnya.
Sebelumnya, korban berinisial HF dilaporkan meninggal dunia setelah terjun dari atas bangkai Kapal Viking Lagos untuk berenang di kawasan Pasir Putih Pangandaran. Korban diduga tidak menyadari kedalaman perairan dan tidak mampu kembali ke permukaan.
Jenazah korban kemudian ditemukan di sekitar area bekas baling-baling kapal dalam kondisi tidak bernyawa.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Pandega Pangandaran belum memberikan keterangan resmi terkait mogoknya ambulans saat membawa jenazah korban. ***
