Home / LEGISLATOR / Detail

Jalur Tunggilis–Ciparakan Diusulkan Jadi Akses Alternatif Wisata, Warga Minta Kompensasi Lahan

Foto Penulis | PIRMAN MAOLANA • Sabtu, 06 Desember 2025 21:23 WIB
Jalur Tunggilis–Ciparakan Diusulkan Jadi Akses Alternatif Wisata, Warga Minta Kompensasi Lahan

PANGANDARAN, (BR.NET).– Jalan penghubung Tunggilis–Ciparakan di Kabupaten Pangandaran dinilai berpotensi menjadi jalur alternatif menuju kawasan wisata. Kehadiran akses ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur nasional Pangandaran–Banjar, terutama saat libur panjang.

Ruas jalan milik Pemerintah Kabupaten Pangandaran tersebut terhubung ke sejumlah desa, di antaranya Ciganjeng, Bojongsari, hingga Tunggilis. Pemerintah berencana melakukan pelebaran agar jalur tersebut dapat dilewati kendaraan roda empat dengan sistem dua arah, mengingat kondisi eksisting masih sempit.

Warga Desa Ciparakan, Kalipucang, Jurfan, menyatakan dukungannya terhadap rencana itu saat menghadiri reses Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin, di aula desa setempat, Jumat (5/12/2025).

“Saya sangat setuju,” ujarnya.

Ia menilai peningkatan kunjungan wisatawan ke Pangandaran—terlebih dengan rencana pembangunan tol menuju Jawa Tengah—menjadikan jalur ini sebagai pilihan selain ruas utama. Namun demikian, Jurfan meminta pemerintah memberikan kompensasi apabila pelebaran jalan memerlukan lahan warga.

“Cuma saya kurang setuju kalau pembebasan lahan masyarakat cuma gratisan,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin menuturkan bahwa penataan jalur alternatif ini masih dalam tahap wacana. Ia menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang Daerah Milik Jalan (DMJ) dalam setiap pembangunan infrastruktur.

“Kalau anggaran daerah mencukupi, tentu tidak menjadi masalah,” kata Asep.

Asep berharap masyarakat dan pemerintah dapat memiliki visi yang sama untuk memajukan daerah. Menurutnya, jika jalur alternatif itu terealisasi, dampaknya akan signifikan terhadap aktivitas ekonomi warga serta meningkatkan nilai lahan di sekitarnya.

“Ketika jalan diperlebar, otomatis harga tanah naik. Namun keputusan tetap ada pada masyarakat,” ujarnya. ***

Tags:
Bagikan:

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!

Tulis Komentar