Home / PERISTIWA / Detail

Jelang Natal 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Jalan di Simpang Susun Cileunyi

Foto Penulis | ASEP AWING • Rabu, 24 Desember 2025 09:13 WIB
Jelang Natal 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Jalan di Simpang Susun Cileunyi

Bandung  (BR.NET).- Jelang libur Nataru 2026, Arus lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, mulai mengalami peningkatan menjelang libur Natal 2025. Pantauan hingga siang hari menunjukkan volume kendaraan yang melintas di kawasan tersebut terpantau cukup meriah, khususnya kendaraan yang menuju Gerbang Tol Cileunyi.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono melalui Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Polresta Bandung, AKP Sugih, mengatakan bahwa kepadatan mulai terasa sejak pagi hingga siang hari. Hingga pukul 14.00 WIB, peningkatan arus lalu lintas sudah mulai termonitor.

“Pada siang hari ini kondisi arus lalu lintas, khususnya di sekitar Cileunyi, terpantau cukup meriah, terutama kendaraan yang akan masuk ke Gerbang Tol Cileunyi,” ujar AKP Sugih, Rabu (24/12/2025).

Berdasarkan data sementara, sekitar 60 persen kendaraan memilih masuk ke Gerbang Tol Cileunyi, sementara 40 persen lainnya melintas melalui jalur protokol Cibiru menuju arah Kota Bandung.

AKP Sugih menjelaskan, jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Cileunyi tercatat mencapai sekitar 4.700 kendaraan, sedangkan kendaraan yang masuk ke gerbang tol tersebut mencapai 5.200 kendaraan.

“Untuk saat ini sudah mulai terasa peningkatan menjelang Natal. Data tersebut termonitor sampai pukul 14.00 WIB,” katanya.

Polresta Bandung memprediksi puncak kepadatan arus lalu lintas di kawasan Simpang Susun Cileunyi akan terjadi menjelang pergantian tahun.

Kepadatan diperkirakan terjadi pada H-2 atau H-1 Tahun Baru 2026, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat yang hendak berlibur.

“Diprediksi kepadatan nanti khususnya menjelang tahun baru, bisa H-2 atau H-1,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, kepolisian telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa arus. Jika terjadi penumpukan kendaraan di Cileunyi, petugas akan mengalihkan arus kendaraan dari kawasan UTBC menuju jalur Brimob untuk selanjutnya diarahkan ke Gerbang Tol Jatinangor.

“Dari Jatinangor nanti kendaraan bisa masuk kembali ke arah Bandung,” ungkap AKP Sugih.

Selain itu, Polresta Bandung juga memberlakukan penyekatan kendaraan sumbu tiga guna mengurangi kepadatan arus lalu lintas di dalam tol. Kendaraan sumbu tiga dilarang masuk ke jalan tol mulai pukul 05.00 WIB hingga 24.00 WIB.

“Betul, saat ini kita sedang melaksanakan penyekatan sumbu tiga. Kendaraan sumbu tiga kita arahkan ke jalur protokol untuk diputar balik,” tegasnya.

Namun demikian, terdapat pengecualian bagi kendaraan sumbu tiga tertentu. Kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan sembako masih diperbolehkan melintas di jalan tol. Di luar itu, kendaraan sumbu tiga yang memaksa masuk tol akan langsung ditindak tegas.

“Kalau di luar pengecualian dan tetap memaksa masuk, langsung kita tindak dengan tilang,” katanya.

AKP Sugih juga mengungkapkan bahwa sempat terjadi kepadatan lalu lintas pada pagi hari di kawasan Cileunyi. Kepadatan tersebut dipicu oleh pergerakan massa buruh yang hendak melakukan aksi demonstrasi ke Gedung Sate, Bandung.

“Massa buruh berasal dari wilayah Sumedang dan Garut, berkumpul di kawasan Permata Hijau wilayah Cileunyi, kemudian berangkat bersama-sama menuju Gedung Sate,” jelasnya.

Untuk mengurai kepadatan, Polresta Bandung menyiagakan tim urai di Pos Cileunyi. Tim tersebut merupakan gabungan personel Satlantas dan Satuan Sabhara yang siap bergerak cepat jika terjadi kemacetan.

“Kita siapkan tim urai gabungan. Apabila terjadi kepadatan lalu lintas, tim langsung bergerak melakukan penguraian,” ujarnya.

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, AKP Sugih mengimbau seluruh pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, agar selalu mengutamakan keselamatan berlalu lintas.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar saling menghormati dan menghargai sesama pengendara. Pastikan kelengkapan surat-surat seperti SIM dan STNK, serta cek kelayakan kendaraan sebelum bepergian agar tidak terjadi masalah di jalan,” pungkasnya. ***

Tags:
Bagikan:

Komentar (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!

Tulis Komentar