Bandung, (BR.NET).- Setelah mengikuti rangkaian kegiatan sejak Selasa hingga Jumat, 16–19 Desember 2025, kegiatan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) Palang Merah Remaja (PMR) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Bandung resmi ditutup. Penutupan dilakukan langsung oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung, H. Asep Deni, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Ketua PMI Kabupaten Bandung H. Asep Deni menjelaskan bahwa JUMBARA 2025 diawali sejak pagi hari dengan senam sehat pada pukul 06.00–07.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan berbagai rangkaian aktivitas edukatif dan kemanusiaan. Para peserta mengikuti praktik fasilitasi tujuh materi kepalangmerahan, lokakarya Zero Bullying, penyuluhan donor darah, serta pemeriksaan kesehatan dan pengecekan golongan darah.
Selain itu, peserta juga mengikuti kegiatan Youth Station Wira, Youth Conference, serta menerima edukasi kewirausahaan sosial. Dari program tersebut, para anggota PMR turut menyalurkan bantuan dan donasi hasil kegiatan kewirausahaan sosial anak-anak PMR kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Untuk mempererat kebersamaan, panitia juga menggelar olahraga persahabatan, serta memfasilitasi perekaman KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi peserta PMR. Setiap hari, rangkaian kegiatan ditutup dengan pentas budaya yang berlangsung pukul 16.00 hingga 18.00 WIB,” ujar Asep Deni.
Ia menambahkan, meskipun kegiatan sempat diguyur hujan secara bergantian, seluruh agenda berjalan lancar dan penuh semangat. Para peserta tetap antusias mengikuti seluruh rangkaian acara sebagai bagian dari proses pembinaan dan penguatan karakter dalam gerakan kepalangmerahan dan kemanusiaan, khususnya di Kabupaten Bandung.
“Pada akhir kegiatan JUMBARA 2025 ini, panitia akan menyerahkan trofi dan piagam penghargaan kepada perwakilan PMR yang menunjukkan prestasi, keuletan, serta kedisiplinan selama mengikuti seluruh kegiatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Alamendah, Awan, menyampaikan bahwa JUMBARA PMR ke-X ini merupakan sarana strategis untuk mengevaluasi sekaligus meningkatkan kapasitas dan kualitas pembinaan PMR di seluruh Kabupaten Bandung. Kegiatan ini juga bertujuan mendidik pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK agar semakin solid, memiliki jiwa kepemimpinan, serta kepedulian sosial di bidang kesehatan dan kemanusiaan.
“JUMBARA 2025 menjadi bukti semangat kemanusiaan yang membara di tengah sejuknya Awana Resort, Ciwidey, Kecamatan Rancabali. Kegiatan ini diikuti sebanyak 906 peserta PMR dari berbagai jenjang, mulai dari PMR Mula (SD) hingga PMR Wira (SMA),” ungkapnya.
Menurut Awan, rangkaian kegiatan juga diisi dengan penanaman pohon buah-buahan dan tanaman keras di wilayah Desa Alamendah dan sekitarnya, bakti sosial berupa santunan kepada lansia dan panti jompo, serta penyaluran bantuan sosial kepada siswa SD Barutunggul 3.
“Donasi ini murni berasal dari anak-anak peserta JUMBARA, sehingga menjadi bukti nyata kepedulian sosial sejak usia dini,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari sponsor, salah satunya Nestlé, dan berharap ke depan lebih banyak perusahaan bergabung mendukung kegiatan PMI agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kami berharap PMR dapat menjadi garda terdepan dalam membangun generasi yang berakhlak, empati, tangguh, dan siap mengabdi kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan kemanusiaan dan penanganan kebencanaan,” pungkasnya. ***


