Sumedang, (BR.NET).- Lonjakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 membawa dampak positif dan diproyeksikan menjadi pengungkit penting sektor pariwisata di Sumedang, Jawa Barat. Tak terkecuali destinasi wisata alam yang menjadi favorit wisatawan, seperti halnya Pemandian Cipanas Cileungsing.
“Kami mencatatkan kenaikan jumlah pengunjung yang cukup signifikan dibandingkan hari biasanya,” ujar Owner Pemandian Cipanas Cileungsi, H. Nanang Nurasa kepada BR/Dikte.id, di Objek Wisata Alam Cipanas Cileungsing, Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua, Selasa 30 Desember 2025.
Menurutnya, peningkatan wisatawan menjadi sinyal kuat bahwa daya tarik destinasi alam Jawa Barat semakin diakui di tingkat global. Dan tentunya akan membawa berkah dan dampak langsung bagi perekonomian masyarakat lokal.
"Alhamdulillah, seiring adanya peningkatan pengunjung tentu akan berdampak bagi masyarakat sekitar. Dimana produk-produk lokal seperti UMKM, kerajinan, dan produk khas lainnya ikut terpromosikan,” kata Owner Cipanas Cileungsing yang kerap disapa Bah Jambrong.
Ia menuturkan, sesuai instruksi yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor 186/PT.10.11.02/Satpol PP yang ditandatangani KDM pada tanggal 24 Desember 2025, maka pihaknya mengimbau kepada pengunjung untuk tidak menyalakan kembang api dan petasan dalam perayaan pergantian tahun 2025 ke 2026.
"Momen pergantian tahun jadikan refleksi tahun sebelumnya dan do'a sebagai rasa empati, keprihatinan terhadap masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia yang tengah terdampak bencana alam," imbuhnya.
Ditambahkan Asep, selaku Pengelola Cipanas Cileungsing, bahwa pihaknya siap menyambut lonjakan pengunjung, terutama difokuskan pada aspek keamanan dan kenyamanan pengunjung sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

"Kami telah menjalin koordinasi erat dengan pihak Polsek dan Koramil setempat, guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi wisatawan dan masyarakat sekitar," ungkapnya.
Adapun fasilitas di Pemandian Cipanas Cileungsing cukup lengkap, mencakup kolam air panas alami dari Gunung Tampomas (termasuk pancuran terapi), kolam air dingin, area bermain anak, gazebo, spot foto, penginapan (cottage privat dengan bak rendam), toilet, mushola, warung jajanan/ oleh-oleh, dan area parkir yang luas.
"Selain harga tiket terjangkau, tersedia lima kolam panas, satu kolam dingin untuk variasi dan pancuran terapi pemandian air panas alami di kaki Gunung Tampomas, terkenal dengan air panas belerang yang bermanfaat untuk terapi penyakit kulit dan rematik," terang Asep.
Sisi lain, sebutnya, Obwis Cipanas Cileungsing tempat relaksasi dengan pemandian yang mengandung belerang cukup tinggi yang alami tanpa filter kimiawi. Dan ada juga live musik yang memanjakan pengunjung dengan menciptakan suasana lebih hidup, santai, dan menyenangkan.
"Kami menyuguhkan live musik bagi wisatawan untuk menikmati sajian musik langsung sambil bersantai, kulineran, atau berendam di air panas, bahkan bisa request lagu dan ikut memainkan musik," ucapnya.
"Semoga kunjungan wisatawan ke Pemandian Cipanas Cileungsing terus stabil hingga penutupan masa libur Tahun Baru 2026 mendatang," pungkasnya. ***



