Sumedang (BR.NET).- Gempa di Sumedang menyisakan kisah pilu bagi Apep Winarya, warga RT 01 RW 03, Kelurahan Cipameunpeuk. Kecamatan Sumedang Selatan.
Rumahnya yang berada di Kelurahan Cipamengpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan ambruk akibat Gempa Magnitudo 4,8 yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Minggu malam (31/12/2023), pukul 20.34 WIB.
Sebagai seorang pekerja serabutan, kini Apep merasa tidak memiliki apa-apa karena selain rumah nya yang ambruk, barang-barangnya juga ikut rusak.
“Waktos kajantenan abi teu ngemutan kaselametan nyalira, listrik ngagulung hurung, keadaan poek panto bumi nutup di tajong weh ku abi da nguping murangkalih sareng pun bojo jejeritan dibumi, kaleresan waktos kajantenan abi nuju diluar, abi langsung lumpat kabumi nyalametkeun pun anak nu bolokot ku getih, uih deui kalebet nyalametkeun pun pojo ,” Ujar Apep.
“Murangkalih abi kepalana terkena ruruntuhan dicandak ka IGD, alhamdulillah ayeuna mah tos pulih, ” Imbuhnya.
Rumah Apep yang ambruk tersebut dihuni oleh tiga orang anggota keluarganya.
Apep berharap, segera diberikan bantuan untuk rumahnya yang ambruk serta perabotan yang ikut rusak.
“Abi peryogi bantuan psikologi oge, kesehatan menyeluruh, kumargi abi sareng keluarga masih seeur ngalamun wae, “. Katanya.
Bantuan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mewakili Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan stimulan, Apep menjadi salah satu korban bencana yang menerima bantuan senilai 60.000.000.
Ia mengatakan, menerima bantuan langsung dari Presiden yang diwakili oleh Kementrian , untuk memperbaiki rumahnya senilai 60.000.000 melalui proses di Bank, namun terkendala persyaratan surat-surat yang hilang.
Akibat rumah ambruk banyak surat-surat penting milik Apep yang hilang karena tertimbun puing-puing bangunan, apep menginginkan kemudahan untuk proses pembuatan KTP, KK dan surat penting lainnya.
“Karena tidak memenuhi persyaratan, jadi dipending sampai Kamis untuk melampirkan syarat surat-surat seperti KTP, KK dan yang lainnya,”ungkapnya.
“Abi tos laporan ka kelurahan dan kecamatan tentang surat-surat nu hilang, atos dipaparin keterangan kantun kangge ka Bankna,”pungkasnya. ***
Discussion about this post