Katapang (BR).- Dipandang sangat menentang terhadap aparat setempat baik dari Pemerintah Desa Gandasari, Jajaran Kepolisian Sektor Katapang, dan Koramil Pameungpeuk, serta unsur keamanan lainnya.
Jajaran Kepolisian, Polresta Bandung melakukan penertiban rumah yang dijadikan toko miras. Penertiban disaksikan langsung oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Gandasari Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Salah seorang Tokoh masyarakat yang ikut hadir dalam Ustad H. Asep Cucu Sonjaya pada bandungraya.net mengatakan bahwa para Santri tampil dan hadir di depan Gang ini adalah untuk melakukan antisipasi terjadinya penjualan dan peredaran minuman keras disaat malam Takbiran, Ujar Ustad Asep Minggu 01 Mei 2022.
Menurut Asep, yang menjadi pertanyaan besar meski kami sudah beberapa kali menyampaikan keluhan dan laporan kepada jajaran Muspika Kecamatan Katapang, namun Warung minumam milik (BN) tersebut terkesan kebal hukum dan tak indahkan himbauan aparat setempat.
” Karena meski sudah ada tindakan dari Aparat Berwenang, Ia tetap saja kembali buka dan menjual kembali minuman keras kepada para anak mudah yang suka memakainya, seakan akan Jajaran kepolisian mentok karena di Duga ada yang membekingi Warung minuman tersebut, ” Papar Asep.
Diutarakan Asep, kami warga masyarakat selalu menghargai tetangga, namun kebaikan kami malah dibalas dengan hal hal yang tidak diharapkan, kali ini kami mohon Jajaran Kepolisian dan TNI bisa mengambil langkah, jangan sampai peredaran minuman keras di wilayah kami ini menimbulkan korban seperti didaerah lain hingga menewaskan nyawa pemakainya, Tutur Ustad Asep.
“Kami ingin, toko minuman tersebut ditutup secara permanen, jangan biarkan masyarakat melakukan tindakan berdasarkan versi mereka masing masing, kami mohon tanggapan para Penegak Hukum, “harap Ustad Asep Cucu Sonjaya.
Sementara Kepala Desa Gandasari Solihin Rizal didampingi Babinsa dan Babinmas saat berada di lokasi mengatakan bahwa, kami bersama tiga pilar hadir dalam rangka melakukan antisipasi terjadinya hal hal yang tidak diharapkan yang dilakukan oleh warga.
” Kami juga, tidak bisa menjamin warga akan tetap sabar, dalam menyikapi peredaran Minuman Keras ini, oleh hal tersebut saya menghimbau kepada warga dan para ulama untuk tetap bersabar, sambil menunggu tindakan dari pihak yang lebih atas, “Kata Kades.
Dikatakan Kades Rizal, selepas mendapatkan informasi akan ada sweeping dari warga dan para santri, pihak pemerintah Desa langsung menghubungi jajaran kepolisian dan TNI, yang dalam hal ini Babinsa dan Babinmas, untuk antisipasi dan menciptakan Kamtibmas di wilayah Desa Gandasari. (BR. 01)
Discussion about this post