Ciwidey (BR).- Muspika Kec. Ciwidey kabupaten Bandung yang dipimpin langsung Camat Ciwidey H. Karyadi Raharjo laksanan Rapat Kordinasi Pengamanan Pemilu dan Doa Bersama di Aula kantor Camat dengan peserta sebanyak 47 orang, terdiri dari Kades, LPM, BPD, Korwil Pendidikan, dan Tokoh Masyarakat, dalam rangka Jelang 17 April 2019 besok.
Kapolsek Ciwidey AKP. Ivan Taupiq pada bandungraya.net menuturkan bahwa pihaknya tidak dan belum mencium adanya indikasi akan adanya serangan pajar, serta money Politic.
Untuk antisifasi terjadinya hal tersebut jajaran Kepolisian Sektor Ciwidey bersama dengan Muspika kec. Ciwidey untuk menghalau praktek Money Politik pada pemilu 2019 ini, ujarnya.
Dikatakan Ivan, bahwa di jajaran kepolisian ada Satgas yang khusus menangani pelanggaran pelanggaran yang terjadi pada Pemilu 2019, baik Pemilihan Capres dan Cawapres, maupun Calon Legislatip.
Kapolsek menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat mari kita bersama sama mensukseskan Pemilu 2019, dan menggunakan hak suara, serta menciptakan Pemilu yang Aman, Tertib dan Damai.
Sementara Camat Ciwidey H. Karyadi Raharjo pada bandungraya.net mengatakan bahwa Rakor yang dilaksanakan adalah guna melakukan dan mengevaluasi kesiapan TPS yang ada diwilayah Kec. Ciwidey dari 296 TPS ada beberapa TPS yang menggunakan halaman TPS Terbuka.
Untuk mengantisifasi terjadinya Hujan di TPS TPS tersebut agar terjalin kebersamaan dan dukungan seluruh pihak, untuk TPS yang berada dilokasi rawan Longsor pihak kecamatan sudah melakukan kordinasi dengan jajaran Muspika lainya, serta pihak BPBD Kab. Bandung guna melakukan evakuasi bila terjadi hal yang tidak di inginkan.
Apalagi dikatakan Karyadi,, bila melihat intensitas hujan yang saat ini cukup tinggi, dan wilayah kecamatan Ciwidey yang masuk dalam titik Rawan Longsor meski terhindar dari Banjir.
Karyadi berharap, semua element yang ada di kecamatan Ciwidey bisa berama sama karena Pelaksanaan Pemilu saat ini sangat Rumit dan melelahkan, kepada para petugas KPPS dan PPS camat menghimbau agar menjaga stamina karena proses penghitungan mungkin akan sampai tengah malam, dan Rekafitulasi mungkin sampai pagi.
Pungkas Karyadi, meminta agar para petugas di KPPS dapat melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dan profesional karena ini merupakan hajat negara dan hajat Bangsa Indonesia. (BR. 01)
Discussion about this post