Soreang, (BR) Tidak dipungkiri lagi bahwa Partai Golkar merupakan Partai yang paling diminati, buktinya fasca Rapat Pleno yang diikuti seluruh element yang ada dipartai Golkar, Panitia Pendaftaran Balon Bupati Bandung periode 2020 – 2025 menyediakan 10 Formulir pendaftaran untuk hari pertama, 10 Formulir tersebut langsung habis diambil para Balon Bupati Bandung.
Kesepuluh Balon Bupati Bandung yang pada hari pertama mengambil Formulir diantaranya 1). Uben Yunara ( Ketua SPSI kab. Bandung), 2). H. Irawan ( sekretaris MKGR kab. Bandung) 3). H. Anang Susanto ( Mantan Ketua DPRD kab. Bandung) 4. H. Tubagus Raditya ( Fungsionaris Partai Golakar Jabar) 5. Firman B. Somantri ( Anggota DPRD kab. Bandung) 6). H. Sugianto ( Ketua DPRD kab. Bandung) 7). Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser ( Ketua PKK kab. Bandung) 8). H. Yoga Santosa ( Fungsionaris Golkar) 9). Ferry Sandiana ( Ketua Kadin Kab. Bandung) dan 10). H. Dadang Supriatna ( Anggota DPRD provinsi Jabar).
Ketua Panitia Pendaftaran Balon Bupati H. Cecep Suhendar pada wartawan mengatakan bahwa para Calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran dalam kurun waktu 1 minggu harus sudah kembali mengembalikan Firmulir dengan dilengkapi persyaratan yang diminta panitia.
Ada tahapan tahapan dikatakan Cecep, yang nantinya harus diikuti para calon mulai dari penyampaian visi Misi hingga uji kopetensi dan yang lainnya.
Hasil penjaringan yang sudah ditempung nanti hasilnya akan disampaikan ke DPP partai Golkar melalui DPD provinsi Jawa Barat, dan kader Golkar yang saat ini akan mengikuti Pencalonan Bupati Bandung harus lebih baik dari kader Golkar sebelumnya yang saat ini menjadi Bupati Bandung yaitu H. Dadang M Naser, ada 3 point utama yang akan menjadi patokan penyampaian visi misi nanti yang akan diuji oleh tim Akademisi, ulas Cecep.
Sementara Ketua DPD partai Golkar Kab. Bandung H. Dadang M Naser menyampaikan bahwa saat ini baru dibuka pendaftaran untuk Calon Bupati saja, sementara untuk calon Wakil Bupati belum, dan itu tahapannya akan berbeda, katanya.
Menyinggung munculnya Nama Ketua PKK kab. Bandung, Dadang Naser menegaskan bahwa secara keluarga dirinya sama sekali tidak mengijinkan isterinya untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Bandung.
Dalam keaempatan ini kata Kang DN, untuk calon bupati lebih membuka peluang kepada para kaum Adam, sementara bila datangnya dari kaum Gendere sangat berat untuk menjadi pimpinan atau Bupati diwilayah kab. Bandung, karena Tugas Bupati sangat berat, aku kang DN. (BR.01)
Discussion about this post