Bandung (BR.NET).- Wana Wisata Alam Hutan Pinus di Bandung Barat, tepatnya di daerah Parongpong, Lembang, banyak menarik minat wisatawan lokal maupun internasional yang tak boleh dilewatkan begitu saja untuk menikmati udara sejuk nan asri serta keindahan deretan pohon Pinusnya.
Seperti halnya, ungkapan Feni Pebrian, salah seorang pengunjung asal Bandung, dirinya merasa puas bisa berkunjung ke obyek wisata alam “Nyawang Bandung Camp Ground” yang berlokasi di Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.
“Disini kami bisa menikmati berbagai aktivitas seru, seperti outbound, camp area, berfoto ria, atau menginap untuk sekedar melepas kepenatan,” ungkapnya kepada bandungraya.net, saat berswafoto bersama kerabat dan sanak familinya, Jum’at 29 November 2024.
Menurutnya, daya tarik yang istimewa untuk menghabiskan waktu liburan di suasana alam hutan pinus Nyawang Bandung, yang sedang populer ini.

“Alhamdulillah, sangat istimewa dan dijamin pula venue keamanannya. Camping disini, kami pun akan dimanjakan dengan suguhan view pemandangan kota Bandung,” kata Feni.
Sementara terpisah, ketika ditemui di ruang kantornya, Maya, S.E, Owner Nyawang Bandung, menuturkan bahwa rekomendasi tempat wisata hutan pinus ini sangat strategis dan mudah dijangkau, hanya sekitar 5 Km tidak jauh dari Tangkuban Parahu.
“Akses jalan yang besar untuk menuju wisata alam hutan pinus Nyawang Bandung, bisa dilalui mobil roda empat dengan fasilitas parkir luas, camp area, resepsi praweding, spot selfie, mushola, toilet, warung jajanan, dan lain-lainnya,” paparnya.
Sisi lain, sebutnya, tarif masuk murah terjangkau hanya Rp.10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) saja, untuk pengunjung biasa. Dan bagi pengunjung yang bawa tenda sendiri dikenakan tarif Rp.15.000,00 satu kali masuk.
“Kami juga menyediakan tenda bagi para pengunjung yang tidak membawa tenda, dengan tarif sewa tenda Rp.300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) berikut free matras, sleeping bag dan bantal,” jelas Maya.
Selain berpesan untuk membawa peralatan kesehatan. Maya pun berharap, banyak wisatawan yang mengunjungi di destinasi wisata Nyawang Bandung, entah sekedar melepas penat padatnya kegiatan ataupun hiruk pikuk perkotaan yang kerap membuat penat.
“Semoga kedepannya, pemerintah melalui Bupati dan Gubernur terpilih, lebih memprioritaskan lagi perhatiannya terhadap tempat obyek wisata, terutama untuk perbaikan akses jalan masuk,” imbuhnya.
Maya percaya bahwa pemerintah akan memberikan perhatian lebih kepada industri pariwisata, khususnya wisata alam hutan pinus di Bandung Barat, yang memiliki keunggulan untuk diminati wisatawan.
“Wisata Alam Nyawang Bandung, tentunya menyimpan keunikan dan menjadi magnet bagi wisatawan. Jika akses jalan dan fasilitasnya memadai, maka wisatawan akan jatuh hati, nantinya akan kembali lagi untuk mengunjungi kami,” tegasnya. (Gani)
Discussion about this post