Rabu, 12 November, 2025

Kang DS: “Saya Akan Buatkan Surat Keputusan dan Merawat Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman”

Soreang, (BR.NET) — Bupati Bandung, H.M. Dr. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas berdirinya Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman di kawasan Jalan Terusan Alfathu, Desa Soreang, Kecamatan Soreang. Monumen ini, menurutnya, bukan sekadar simbol sejarah, tetapi cermin keteladanan dan semangat perjuangan yang harus terus hidup di hati masyarakat Kabupaten Bandung.

WAJIBDIBACA

Dalam sambutannya, Kang DS menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Letjen Iwan Setiawan, putra daerah Soreang, yang telah memprakarsai pembangunan monumen tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan dukungan penuh terhadap pelestarian monumen dan penataan kawasan sekitarnya.

“Saya akan buatkan Surat Keputusan (SK) agar monumen ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Daerah. Kita akan rawat, kita jaga, dan kita hidupkan maknanya bagi generasi penerus. Karena Jenderal Sudirman bukan hanya pahlawan bangsa, tapi simbol keteguhan hati, keberanian, dan cinta tanah air yang tak tergoyahkan,” ujar Kang DS dengan penuh semangat, Senin (10/11/25).

Acara peresmian monumen dan penamaan Jalan Jenderal Sudirman itu berlangsung khidmat dan penuh makna. Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Kabupaten Bandung, Manager Persib Bandung H. Umuh Muhtar, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Anggota DPRD Kabupaten Bandung, para Kepala Dinas, tokoh masyarakat dan agama, serta ratusan tamu undangan yang turut menyaksikan momentum bersejarah tersebut.

Lebih lanjut, Kang DS menegaskan bahwa kehadiran monumen ini akan menjadi landmark kebanggaan Kabupaten Bandung serta menjadi ruang refleksi bagi seluruh masyarakat untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan.

“Kita tidak akan besar kalau melupakan sejarah. Monumen ini menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak selalu dengan senjata, tetapi dengan kerja nyata, dengan dedikasi, dan dengan keberanian mengambil keputusan untuk rakyat,” tutur Kang DS dengan nada tegas namun haru.

Ia juga mengaitkan semangat perjuangan Jenderal Sudirman dengan semangat pembangunan Kabupaten Bandung yang terus ia gaungkan melalui visi BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera).

“Semangat Jenderal Sudirman harus menjadi ruh dalam membangun Kabupaten Bandung. Beliau berjuang tanpa pamrih, penuh keikhlasan. Maka, sebagai penerus, kita pun harus bekerja dengan hati dan pengabdian. Kabupaten Bandung harus menjadi daerah yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat dalam moral, budaya, dan rasa kebersamaan,” ujar Kang DS kepada Bandungraya.net.

Kang DS berharap monumen ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar mengenal dan meneladani nilai-nilai perjuangan nasional.

Momentum peresmian yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November ini pun menjadi peneguhan semangat kebangsaan di Kabupaten Bandung. Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman kini berdiri tegak sebagai saksi, bahwa semangat juang, keberanian, dan cinta tanah air masih mengalir kuat di bumi Soreang.

“Selama semangat perjuangan tetap hidup di dada setiap anak bangsa, selama itu pula monumen ini akan terus bernyawa. Karena yang membuat bangsa besar bukan hanya kemegahan bangunannya, tapi lahir dari kemuliaan hati rakyat, semoga semangat perjuangan tetep tertanam dalam hati kita semua dan mari kita bangun kabupaten Bandung yang lebih BEDAS,BEDAS,lebih BEDAS, Wellll…,” pungkas Kang DS. *(Heri).

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM