PANGALENGAN (BR).- Kelompok tani Girimukti, diduga dengan sengaja telah menghilangkan, bantuan alat bertani, sebagai bantuan dari pemerintah yang diperuntkan bagi kesejahteraan para anggota kelompok tani Girimukti.
Berdasarkan hasil penelusuran yang sudah dilakukan, menemukan beberapa kejanggalan yang harus dijadikan bahan evaluasi bagi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Pasalnya, menurut narasumber yang bisa dipercayai yang tidak mau disebutkan jati dirinya, bahkan pihaknya mengaku, sebagai anggota kelompok tani Girimukti, mengatakan, ada beberapa alat peraga sebagai bantuan dari Pemerintah sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Mesin bawang ada 3 yang disimpan di lumbung tani Girimukti diduga telah dijual dengan harga 2juta per unit, oleh orang yang berindisial R,” kata nararumber ditempat kediamannya. Jumat 3 Juni 2022.
Selain mesin bawang, ada juga alat untuk menyiram tanaman, diduga telah sengaja dihilangkan dengan cara dijual, oleh oknum untuk memperkaya diri pribadi.
Sementara itu, Ketua Kelompok tani Girimukti Ahmad, pada saat dikonfirmasi terkait pemasalahan tersebut, mengatakan, bahwa pihaknya tidak pernah menerima bantuan seperti yang disebutkan.
“Kami belum pernah menerima bantuan tersebut,” kata Ahmad melalui telepon selularnya. Sabtu 4 Juni 2022. (BR – 25)
Discussion about this post