Kab Ciamis, (BR).-Jajaran Pengurus DPP Padepokan Tajiwulung pengurus DPD Padepokan Tajiwulung Kab Ciamis melakukan kunjungan Silaturahmi dan Temuwicara dengan Anggota Dewan partai PKS di rumah makan BBI kab Ciamis
Abah Nalendra Wakil Ketua Padepokan mengatakan kepada bandungraya.net, selain mengenalkan kepengurusan Padepokan Tajiwulung Galunggung DPD Ciamis, pada kesempatan itu Pengurus DPP Padepokan Tajiwulung menyampaikan Aspirasi terkait Pelestarian Seni Budaya terkhusus Seni Beladiri Pencak Silat. dirinya sangat berterima kasih kepada Bupati & jajaran pemerintahan daerah Ciamis yg sangat berperan aktif dan mengapresiasi dalam pengembangan seni budaya khususnya di Wilayah Kab. Ciamis.
Eyang Anon Ketua DPD Tajiwulung Galunggung Kab CiqmisNamun kami yg merupakan salah satu pegiat dan pelestari senibudaya Silat Khususnya ingin menyampaikan Aspirasi terkait Pencak Silat. Dimana dalam hal pelestarian seni budaya pencak silat ini, kami memiliki banyak keterbatasan dalam hal operasional dan lainya.
“Kita selaku pelaku dan pelestari Budaya silat, pihak sekolah, pihak pesantren dan org tua siswa punya keterbatasan dalam hal honorarium pelatih di sisi lain menginginkan anaknya mengikuti kegiatan itu di luar sekolahnya,” imbuhnya.
Selama ini semua di bebankan kepada orang tua siswa/siswa.. Karena keterbatasan tsb, walau Pemerintah sudah menganjurkan ektra kurikuler Pencak Silat di Sekolah-sekolah, Tapi jika honorarium pelatih masih ditanggung oleh ortu siswa/siswa yang harus bayar, mungkin pihak sekolah ataupun pesantren tidak akan bisa mewajibkan extrakurikuler silat itu, dan jika pun di adakan pilihan extra olahraga silat di sekolah tertentu, maka paling hanya siswa tertentu yang benar benar hobi dan mampu yang mau belajar, sementara yang minat dan tak mampu bayar tidak bisa ikut.
Karena permasalahan (keterbatasan) tersebut, maka kami mengusulkan agar sudilah kiranya Anggota DPRD kab Cimais membuat satu Perda Khusus atau Menyelipkan satu pasal terkait Extra Kurikuler Pencak Sikat ini dalam bentuk Perda.
Dengan adanya Perda itu maka kami pikir sekolah/pesantren akan mewajibkan ekstra kurikulum olahraga (silat) ini, karena honor pelatihnya sudah di tanggung oleh pemerintah walaupun tidak terlalu besar, tapi itu sudah sangat membantu pihak sekolah/pesantren dan pelatih (praktisi sikat) juga orang tua siswa. dengan Adanya rencana pembentukan Perda Pondok Pesantren, kami memberi masukan agar kurikulum pencak silat masuk dalam poin perda tersebut. (Abah Nalendra (Wakil Ketua Dpp Padepokan Tajiwulung Galunggung).
H. Uus Rusdiana, SE. Sangat mengapresiasi keberadaan Dpd Padepokan Tajiwulung Galunggung Kab. Ciamis semoga bisa bersinergi dalam hal pelestarian seni budaya di ciamis.
“Saran dan masukan positif tersebut akan kami bawa dan diperjuangkan agar dimasukan dalam perda tersebut,” ujarnya.
Uus berharap Seni Budaya Sunda yang ada di Ciamis semakin meningkat dan terakomodir bersinergi dengan semua kalangan yang ada, pasal nya Pencak Silat yang merupakan Budaya sunda ( warisan leluhur kita ,banyak sekali memberikan edukasi positip kepada semua kalangan termasuk generasi muda yang ada, dengan melestarikan Budaya silat tersebut akan terasa manpaatnya bagi dirinya juga orang lain. (BR.05)
Discussion about this post