Tasikmalaya (BR).- Koordinasi pengembang jejaring kerjasama industri, pengembangan SMK berbasis Industri di gelar di Aula SMKN Rajapolah, Kamis (27/8/2019), dalam kesempatan ini hadir Kepala SMK, Dari PT (industri pendukung utama) guru guru dan peserta lainnya.
H Zenal Mutaqin S.Pd .MM.Pd Kepala SMK Negeri Rajapolah mengatakan kepada bandungraya.net, ini salah satu model pengelolaan pendidikan kejuruan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dapat dilaksanakan dengan pendekatan pengelolaan pendidikan berbasis industri/ keunggulan wilayah, yaitu pengelolaan SMK ,dengan menginduksikan prinsip-prinsip kualitas yang diterapkan industri kedalam proses pembelajaran, untuk menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill sesuai tuntutan kompetensi kerja yang dibutuhkan dunia industri.
Oleh karena itu SMK berkewajiban untuk senantiasa memelihara konsistensi dan berupaya meningkatkan mutu hasil pendidikan, demi tercapainya tingkat kepuasan pelanggan. Jadi SMK dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila kepuasan pelanggan internal (peserta didik, guru, tenaga kependidikan) dan pelanggan eksternal (Dunia Usaha/Dunia Industri, perguruan tinggi, dan termasuk orang tua peserta didik) telah terpenuhi.
Menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK)
Toni Sanjaya SE.M.Pd. Bagian Hubungan Industri dan Kemasyarakatan (HUMAS), menambahkan, nama kegiatan PROGRAM SMK BERBASIS INDUSTRI/KEUNGGULAN WIlAYAH, dengan tujuan, 1. Mendorong SMK mewujudkan pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler yang kontekstual dengan keunggulan wilayah. 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran di SMK sesuai tuntutan standar industri; 3. Membangun pola kemitraan dengan industri dalam rangka mengatasi kesenjangan kebutuhan tenaga guru, fasilitas praktik, dan keterserapan lulusan di dunia kerja; 4. Menyelenggarakan model pembelajaran yang dirancang bersama industri/asosiasi untuk pemenuhan kompetensi khusus lulusan yang diminta oleh industri;5. Memberdayakan SMK untuk peningkatkan peran serta dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai potensi daerah.6. Menyediakan wahana eksplorasi pembelajaran berwirausaha untuk pembekalan kerja mandiri.
Masih dikatakan Toni, Adapun pendukung utama industri, anta lain, PT. CAKRA PUTRA PARAHYANGAN (SUZUKI), PT. SKY LINE SEMESTA,PT.MATAHARI GROUP,PT.ASURANSI WAHANA TATA, PT.PROPERTY 2000,dan 20 Industri lokal Rajapolah.
“Kami berharap, SMK Negeri Rajapolah diharapkan menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan alumni unggul dengan kompetensi tinggi yang mampu bersaing secara lokal, regional, nasional dan global,” pungkas Toni. (BR 05 )
Discussion about this post