KAB. BANDUNG (BR).- Memperingati Hari Pohon Sedunia, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan diwakili Staf Ahli Mentri Bidang Transmigrasi Birokrasi, Aris Damansyah Edisaputra melakukan penanaman bibit pohon di hutan pinus Palawa di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Selasa (21/11/2023).
Turut mendampingi Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Ikhsan melakukan penanaman bibit pohon itu.
Hadir dalam acara, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jabar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah serta masyarakat Desa Tarumajaya.
Kegiatan ini merupakan tahun kedua mendampingi Desa Tarumajaya melakukan Konservasi.
“Yang tadi dilaksanakan merupakan pendampingan tahun kedua dimana Tarumajaya dijadikan Locus utama kegiatan penanaman bibit pohon dari Kemenko. PMK dengan program menanam pohon sepuluh juta pohon untuk tahun 2023,” ujar Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Ikhsan.
Hal ini berdampak positif untuk semuanya bahwa upaya penanaman pohon ini dalam rangka untuk menunjang program konservasi.
Dikatakan Ahmad Ikhsan, dirinya merasa bertanggung jawab moral kepada semua pihak dikarenakan Desa Tarumajaya berada di Hulu utama sungai citarum.
“Sungai citarum memiliki peran sentral dan strategis, karena sungai citarum sepanjang 293 km yang mengalir dari Situ Cisanti Desa Tarumajaya sampai ke Muara Gembong Bekasi itu mengaliri tiga waduk besar yang ada di Jawa Barat. Yaitu Saguling, Cirata dan Jatiluhur ini merupakan penghasil listrik Jawa dan Bali,”katanya.
“Kegiatan ini merupakan bentuk investasi untuk negara dan anak cucu kedepannya, alam kembali hijau tentunya resapan air pun semakin besar dan bencana akan berkurang, cadangan air yang keluar di mata air Citarum harapannya menjadi semakin bagus sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat tetap stabil dan tidak terganggu,” imbuhnya.
Dikatakan Ahmad, dengan luas wilayah desa sebanyak 3717 hektare sementara yang menjadi lahan milik hanya 97 hektare atau hanya 2,6 persen dari luas desa. Sisanya adalah lahan milik negara yang cukup luas yang di sewakan kepada BUMN dan swasta.
Lebih lanjut, dengan jumlah penduduk Desa Tarumajaya mencapai 16.000 jiwa atau 4820 keluarga. Dari jumlah tersebut, 79 persen diantaranya menggantungkan kehidupan di bidang pertanian yang artinya masyarakat harus tetap bertani dan konservasi harus tetap kita upayakan terjaga maka pemerintah Desa harus bisa menyeimbangkan hal ini.
Kegiatan penanaman 60 pohon secara simbolis hari ini menjadi awal untuk program penanaman di musim hujan 2023, sebanyak 2000 bibit alpukat dan 9000 bibit ekaliptus yang nantinya akan di tanam di lahan yang dianggap kritis.
Masyarakat berharap, pasokan bibit-bibit kopi, lemon california dan alpukat yang memiliki unsur buah-buahan secepatnya diterima. Sehingga masyarakat akan merasakan nilai manfaat ekonomi nya karena memiliki nilai jual. (BR.94).
Discussion about this post