Sumedang (BR.NET).- Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan pentingnya Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) untuk memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan dan ketahanan keluarga.
Hal tersebut, disampaikan pada evaluasi akhir program P2WKSS 2024 oleh Tim Verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat, di Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari, Selasa (3/12/2024).
Dalam sambutannya, Yudia menekankan agar pelaksanaan program P2WKSS tidak hanya berorientasi pada penilaian administratif, tetapi juga harus membawa perubahan konkret kepada kehidupan masyarakat.
“P2WKSS harus memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi, kapasitas perempuan, dan kualitas hidup keluarga. Kami ingin memastikan setiap kegiatan pemberdayaan di Desa Kutamandiri ini berdampak kepada masyarakat,” tegasnya.
Ia pun berharap, melalui program tersebut, perempuan tidak hanya menjadi pelengkap dalam keluarga, tetapi juga mampu berkontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
“Ketika perempuan mampu meningkatkan pendapatan keluarga, secara otomatis ketahanan keluarga juga akan terbangun. Ini penting untuk mencegah persoalan-persoalan sosial seperti stunting, kekerasan dalam rumah tangga, dan pernikahan dini,” lanjutnya
Selain itu, Yudia juga menyoroti pentingnya penguatan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Ia percaya bahwa ketahanan keluarga adalah fondasi bagi kemajuan suatu daerah.
“Ketika keluarga kuat, masyarakat akan kuat. Program P2WKSS ini salah satu cara kita membangun ketahanan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.Dengan begitu, Sumedang dapat menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Desa Kutamandiri menjadi salah satu lokus pelaksanaan P2WKSS fokus pada pendampingan kepada 100 Kepala Keluarga Binaan dimana kaum perempuan dilibatkan dalam berbagai program pelatihan ekonomi dan keterampilan, mulai dari industri kreatif hingga pemberdayaan usaha kecil.
Adapun, program P2WKSS di Desa Kutamandiri juga melibatkan perbaikan infrastruktur seperti penyediaan air bersih, pembangunan rumah sehat, dan peningkatan fasilitas Posyandu.
Selain itu, aplikasi digital Wanoja digunakan untuk memantau perkembangan program secara real-time. Aplikasi ini membantu mengukur dampak pemberdayaan perempuan dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. (Gani)
Discussion about this post