SOREANG (BR).- Hj. Lilis Maryati, S.Pd, M.Si resah melihat kondisi pemuda yang kurang mampu dilingkungannya di wilayah Baros, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung yang jauh kepada akses pendidikan. Melihat masalah tersebut, ia tergerak untuk membuat lembaga pendidikan bagi anak-anak.
“Diawali keprihatinan untuk generasi yang akan datang dari segi mental, ahklak dan akidah sehingga timbul niat mempunyai sarana (pendidikan) untuk anak-anak tidak mampu bisa mengaji atau bisa menuntut ilmu,” ujarnya Selasa (22/1).
Ia menuturkan, sejak 2004 lalu mulai membangun kegiatan belajar mengajar untuk pendidikan anak usia dini. Dengan memakai bangunan bekas penyimpanan jamur yang tidak lagi diproduksi bekerjasama dengan posyandu.
Menurutnya, perlahan dirinya mengadakam kegiatan belajar mengajar untuk masyarakat. Kemudian pertolongan datang dari LSM asal Yogyakarta yang memberikan bantuan yaitu pembangunan ruang kelas sebanyak 4 unit beserta isinya.
Dirinya pun menghibahkan sebagian tanahnya untuk pembangunan lembaga pendidikan PAUD dan diharapkam 200 tumbak lainnya bisa segera dihibahkan olehnya.
“Kami tidak pernah memungut biaya. Kalau orang tua yang punya? itu partisipasi. Sehari Rp 2000 dari 25 siswa yang sekarang menjadi 50 lebih,” ungkapnya.
Lilis mengatakan saat ini pihaknya juga tengah membuat ruang kelas satu ruangan untuk kegiatan belajar MTS. Pembangunan dilakukan sebagai wujud realisasi dari pesan anaknya Muhammad Ikhsan Maulana yang menginginkan adanya lembaga pendidikan.
“Sekarang sudah 17 orang dan tahun depan sudah ada yang mendaftar 30 orang ke Mts. Yayasan ini ingin menampung anak-anak yang tidak mampu,” katanya.
Dirinya pun mengungkapkan jika pihaknya tengah berupaya membangun mesjid. Saat ini, baru pondasi bangunan yang dibangun dan direncanakan akan dibangun dua lantai.
“Pembangunan mesjid sangat dibutuhkan sekali.Kalau mesjid untuk tanahnya sudah ada. Siapapun yang akan membantu pembangunan mesjid silahkan,” katanya. (BR. 01
Discussion about this post