Bandungraya.net – Jakarta | Sebanyak 270.489 pekerja belum bisa menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. Hal tersebut mengakibatkan penyaluran BLT bagi pekerja di bawah Rp 5 juta tak bisa mencapai 100 persen hingga akhir 2020.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, total pekerja yang tak mendapatkan BLT sebanyak 110.762 pekerja terjadi pada termin pertama. Kemudian, total pekerja yang tak mendapatkan BLT pada termin kedua sebanyak 159.727 orang.
“Pemerintah menyalurkan BLT kepada 12,29 juta pekerja pada termin pertama. Kemudian, total pekerja yang mendapatkan BLT pada termin kedua sebanyak 12,24 juta orang,” kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (18/1) dikutip dari cnnindonesia.com.
Ida menuturkan, dark segi realisasi total dana yang dikucurkan pada termin pertama sebesar Rp 14,75 triliun dan termin kedua Rp 14,69 triliun. Sehingga total dana yang dikucurkan sebesar Rp 29,44 triliun atau 98,91 persen dari target sebesar Rp 29,76 triliun.
“Kenapa tidak tersalurkan 100 persen? Beberapa penyebabnya antara lain rekening ganda, nama yang terdaftar tidak sama, rekening ditutup baik oleh pemilik rekening atau pihak bank, dan rekening tidak terdaftar di kliring,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Ida, rekening tidak ada transaksi dalam jangka waktu tertentu, rekening tidak sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK), rekening terblokir, dan cut off akhir tahun pada 30 Desember 2020, sehingga semua dana harus kembali ke kas negara.
“(Terkait poin terakhir) saat ini sedang rekonsiliasi data oleh bank penyalur,” ujarnya.
Ida menyatakan total penerima BLT sebanyak 12,4 juta di 413.649 perusahaan. Rata-rata gaji mereka sebesar Rp3,12 juta per bulan.
Ida merinci total penerima BLT di wilayah Sumatera sebanyak 1,96 juta orang dengan rata-rata gaji sebesar Rp2,82 juta per bulan. Kemudian, total penerima di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sebanyak 8,71 juta orang dengan rata-rata gaji sebesar Rp2,81 juta per bulan.
Selanjutnya, total penerima BLT di Kalimantan sebanyak 1,04 juta orang dengan rata-rata gaji Rp2,92 juta per bulan. Lalu, total penerima BLT di Papua dan Maluku sebanyak 679.769 orang dengan rata-rata gaji sebesar Rp2,74 juta per bulan. (Red)
Discussion about this post