Jumat, 7 November, 2025

Stok Terbatas dan Teknis Produksi Jadi Kendala Distribusi Vaksin ke Daerah

Bandungraya.net – Jakarta | Keterbatasan stok dan teknis produksi di dalam negeri menjadi kendala proses distribusi vaksin yang tidak merata menuju sejumlah daerah.

WAJIBDIBACA

Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin (26/7/2021) pagi.

“Permasalahan sebenarnya adalah karena memang vaksinnya belum datang semua. Kita butuh vaksin 426 juta dosis. Yang kita terima sampai saat ini 130 juta dosis,” kata Siti Nadia Tarmizi.

Pemerintah diketahui telah memutuskan untuk menambah target minimal vaksinasi Covid-19 dari semula 181,5 juta orang menjadi 208,2 juta orang. Jumlah tersebut seiring kelompok penerima vaksin yang diperluas kepada anak-anak dan remaja berusia 12-17 tahun.

Menurut Nadia, dari total 130 juta dosis vaksin yang tersedia di Indonesia, sebanyak 68 juta dosis di antaranya sudah didistribusikan ke seluruh daerah.

Sebanyak 50 persen dosis vaksin Covid-19 didistribusikan ke tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Sebab angka kasus di wilayah itu yang cukup tinggi. Sisanya, disebar ke 27 provinsi di luar Jawa dan Bali.

“Otomatis pembagiannya akan berbeda-beda. Memang jumlah vaksin yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan kita, karena vaksin datangnya bertahap,” ujarnya.

Di samping itu, kata Nadia, jumlah vaksin yang didistribusikan menuju fasilitas pelayanan kesehatan di daerah juga disesuaikan dengan perhitungan seperti laporan stok vaksin hingga kecepatan laju penyuntikan.

Berdasarkan data Kemenkes RI, sudah 61 juta penduduk yang menerima vaksin. “Dari 68 juta dosis vaksin yang terdistribusi itu pasti ada sisa, mungkin sekitar 5 persenan,” sebutnya.

Berita Selanjutnya

Discussion about this post

KOLOM